Bola.com, Jakarta - Dua putaran awal MotoGP 2020 di Sirkuit Losail, Qatar dan Sirkuit Buriram, Thailand sudah dipastikan tidak akan digelar sesuai jadwal akibat efek virus Corona.
Lomba kelas MotoGP di Qatar, akhir pekan ini bahkan dibatalkan. Sedangkan lomba di Thailand mengalami penundaan. Namun sampai sekarang, situasi serupa tidak terjadi untuk ajang Formula 1.
Penyelenggara dua putaran awal F1 2020, GP Australia dan Bahrain telah mengumumkan lomba bakal berlangsung seperti jadwal yang telah dirilis tanggal 15 Maret dan 22 Maret.
Hanya saja pemerintah Australia saat ini sedang memantau situasi terkait virus Corona dan apakah akan membatasi perjalanan dari negara-negara seperti Italia, yang memiliki kasus virus corona paling masif di Eropa.
Jika skenario di atas terjadi, maka tim papan atas F1, Scuderia Ferrari dipastikan tidak bisa ikut serta mengaspal di GP Australia. Pasalnya Ferrari memang tim yang bermarkas di Italia.
Tidak hanya Ferrari, situasi serupa terancam dialami AlphaTauri yang dahulu bernama Scuderia Toro Rosso. Seperti diketahui, basis Alpha Tauri juga berasal dari Italia.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Tidak Adil
Bos tim AlphaTauri, Franz Tost pun menyebut sangat tidak adil jika lomba GP Ausralia berlangsung tanpa kehadiran beberapa tim. Karena kehilangan satu lomba saja bakal merugikan dari sudut pandang persaingan untuk jadi juara dunia.
"Jika ada beberapa tim yang tidak boleh datang (ke Australia) karena sebuah alasan, saya sebenarnya tidak punya pendapat mengenai hal ini," kata Tost.
"Saya bukan pembuat keputusan. Tapi saya pikir ini bakal tidak adil untuk memulai sebuah musim baru," tambahnya.
Sementara Prinsipal Ferrari, Mattia Binotto menyebut jika ada regulasi yang membuat mereka tidak bisa hadir ke GP Australia, maka bukan hanya ada dua tim F1 yang tidak bisa tampil.
"Saya bilang bukan hanya dua tim. Karena kami juga menyulpai untuk Haas dan Alfa Sauber. Jadi ada empat tim. Belum lagi Pirelli (pemasok ban tunggal F1 dari Italia)," Binotto menerangkan.
Sumber: Crash.net