Bola.com, Jakarta - Asosiasi sepak bola Thailand atau FAT mengentikan Liga Thailand di semua level. Yanto Basna yang bermain untuk Prachuap FC di Thai League 1 bercerita mengenai kondisi di Negeri Gajah Putih tersebut.
FAT memutuskan untuk menunda Thai League 1-4 mulai 3 Maret-17 April 2020 untuk mencegah penyebaran virus Corona. Menurut Reuters per Kamis (5/3/2020), Thailand telah melaporkan 47 kasus warganya yang terpapar Covid-19.
Menurut Yanto Basna, penundaan Liga Thailand bukan karena kondisi di Negeri Gajah Putih terlalu parah akibat penyebaran virus Corona. Langkah ini diambil FAT, dinilainya, sebagai suatu tindakan preventif untuk meminimalisir merebaknya Covid-19 dalam kerumunan massa.
"Sebetulnya kalau dibilang parah, tidak juga. Karena ini sebagai tindakan untuk mencegah saja. Maka dari itu, mereka menunda kompetisi Liga Thailand," ujar Yanto Basna ketika dihubungi Bola.com, Kamis (5/3/2020).
Prachuap sebagai satu di antara peserta Thai League 1 tidak membuat daftar larangan khusus kepada para pemainnya untuk mengantisipasi virus Corona. Yanto Basna dan kawan-kawan hanya diminta untuk menjaga kesehatan.
"Tidak ada dari tim. Kalau dari saya, lebih safety saja. Rutin cuci tangan dan memakai masker dalam berpergian. Kami juga tidak boleh keluar dari Thailand. Ya sudah di sini saja," imbuh Yanto Basna.
Video
Tetap Berlatih Sambil Menunggu Kompetisi
Yanto Basna mengatakan, Prachuap tetap menggelar latihan seperti biasa seraya menunggu kompetisi kembali dimulai. Sejauh ini, Thai League 1 baru memainkan empat pertandingan.
Dari empat pertandingan, Prachuap gagal memetik sekalipun kemenangan. Alhasil, armada Thawatchau Damrong Ongtrakul terpuruk di peringkat ke-13 dari 16 tim.
"Aktivitas saya tetap berlatih hingga kompetisi dimulai. Untuk menjaga kesehatan, saya lebih banyak di rumah. Selain itu, saya juga lebih rutin cuci tangan dan pakai masker," jelas bek yang telah tiga musim berkarier di Liga Thailand ini.