Bola.com, Malang - Ada yang menarik dari big match pekan kedua Shopee Liga 1 2020, yakni laga Arema menjamu Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (8/3/2020).
Bukan hanya rivalitas kedua tim yang membuat laga akan berlangsung sengit, melainkan juga rekam jejak kedua pelatih.
Mario Gomez yang kini menangani Arema, pernah jadi pelatih Persib pada musim 2018. Sedangkan arsitek Persib saat ini, Robert Alberts, pernah membesut Arema musim 2010. Hal ini berarti kedua pelatih sama-sama pernah menangani klub yang saat ini jadi rival tersebut.
Bisa dibilang ini adalah duel untuk menarik simpati Aremania karena laga digelar di Malang. Kedua pelatih selalu mendapat respons bagus dari fans fanatik Singo Edan tersebut.
Robert pernah memberikan gelar juara ISL 2010, sementara Gomez diharapkan bisa mengulangi prestasi tersebut.
Dari segi teknis, Mario Gomez lebih diuntungkan. Dia belum terlalu lama meninggalkan Persib sehingga masih ada beberapa mantan anak buahnya di tim Maung Bandung saat ini, seperti Kim Kurniawan, Ardi Idrus, dan beberapa nama lainnya. Gomez masih paham seperti apa kekuatan Persib.
"Dua tahun lalu saya bekerja di Persib. Ada kenangan indah, dan itu terjadi di setiap klub yang saya latih, seperti Johor dan Borneo FC. Yang jelas, saya selalu menikmati situasinya. Tapi, sekarang saya harus bekerja untuk memenangkan Arema saat melawan Persib. Saya profesional," tutur pelatih berusia 62 tahun ini.
Musim ini, Gomez diharapkan bisa menyamai apa yang sudah diberikan Robert untuk Arema. Manajemen mematok target tiket ke zona Asia musim depan. Hal itu sama artinya Arema harus menjadi juara Liga 1 atau Piala Indonesia.
Untuk mempermudah target tersebut, Gomez harus menaklukkan Persib di Stadion Kanjuruhan.
"Pertandingan nanti sangat penting. Tapi, bukan seperti partai final. Masih ada 32 pertandingan selanjutnya. Tapi, kami akan berusaha dapat tiga poin," kata Gomez.
Menyamakan Rekor Pertemuan
Perihal karakter permainan Persib di bawah arahan Robert Alberts, Gomez tidak banyak berkomentar.
"Saya lebih baik fokus dengan kekuatan tim sendiri," ucapnya.
Sementara untuk Robert, ini bukan kali pertama dia datang membawa Persib ke Malang. Musim lalu, dia sudah merasakan atmosfer Stadion Kanjuruhan.
Meski menelan kekalahan telak 1-5, Robert tetap punya tempat di hati Aremania. Apalagi sekarang Arema sedang membawa semangat 10 tahun juara.
Kebetulan, Robert datang sebagai tamu pertama musim ini di Stadion Kanjuruhan.
"Saya senang kembali ke Malang karena punya memori indah. Malang juga rumah pertama saya di Indonesia. Pertandingan besok akan menarik," kata Robert.
Jika melihat rekor pertemuan kedua pelatih di Liga 1, Robert masih lebih unggul ketimbang Gomez. Dalam empat pertemuan, Robert menang dua kali dan sekali imbang. Sementara Gomez hanya sekali menang adu taktik dari pelatih asal Belanda itu.
Laga nanti jadi kesempatan Gomez untuk menyamakan rekor pertemuan dengan Robert. Lantaran pertandingan digelar di Malang, Arema bakal mendapat semangat lebih dengan dukungan dari Aremania.