Bola.com, Bandung - Palembang Bank SumselBabel (PBS) tinggal selangkah lagi melaju ke babak final four Proliga 2020 setelah mengalahkan Jakarta Garuda (JGA) dengak skor 3-1 (21-25, 27-25, 25-23, 25-20) pada laga perdananya di seri kedua putaran kedua Proliga 2020 di GOR C-Tra Arena Bandung, Sabtu (7/3/2020).
Tim besutan Mashudi itu sudah mengantongi empat kemenangan dari delapan laga Proliga 2020. PBS hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk bisa tampil di final four. Jika menang lagi, maka PBS sudah tidak terkejar lagi oleh Lamongan Sadang MHS yang baru menang satu kali dan menyisakan tiga laga dan PBS tinggal menghadapi Jakarta Pertamina Energi (JPE), Minggu (8/3/2020) nanti.
Laga kedua tim memanas sejak awal set pertama berlangsung. JGA yang masih punya peluang lolos ke babak empat besar menginginkan kemenangan. JGA unggul pada set pertama dengan 25-21.
Saat masuk ke set dua JGA tampil semakin agresif, meski smash dari skuat asuhan Eko Waluyo itu kerap berhasil masuk ke daerah lawan, tapi banyak receive yang tidak sempurna dan servis yang nyangkut sehingga menambah poin untuk lawan.
Sedangkan PBS, meski sempat tertinggal jauh, mampu mengejar pada menit akhir pertandingan dengan menyamakan poin 22-22. Kejar-kejaran poin terus terjadi, hingga akhirnya set kedua berakhir dengan poin yang dihasilkan oleh blocking Gunawan Saputra. Kemenangan jadi berbalik untuk PBS dengan skor 27-25.
Sama panasnya dengan set kedua, pada set ketiga skor antarkedua tim selalu berjarak tipis. Hingga set ketiga diselesaikan oleh servis gagal dari Agil Angga Anggara dengan poin 25-23.
Berlanjut ke set empat, kedua tim sempat berada di posisi yang sama di tengah pertandingan. Namun, PBS berhasil mendominasi permainan dengan skor 19-15. Terus membara di akhir pertandingan, PBS berhasilkan menjadikan set keempat sebagai set penentu laga dengan skor 20-25.
Bagi tim JGA, kekalahan ini mengubur tim yang terdiri pemain muda itu ke babak empat besar Proliga 2020 yang akan berlangsung di Kediri dan Solo, pada bulan depan.
Video
Sempat Terbebani
Pelatih PBS, Mashudi mengaku timnya terbebani pada laga ini. Belum ada kepastian untuk masuk final four Proliga 2020 merupakan penyebab utamanya.
“Sempat kalah ada set pertama, itu karena anak-anak menjadi terbebani harus menang. Akhirnya, mereka malah mengikuti irama juniornya (Jakarta Garuda) dan permainan menjadi kacau,” ujar Mashudi.
“Araujo terbebani menjadi pahlawan, beruntung teman-temannya mendukung. Begitu kelihatan Araujo sudah gagal beberapa kali, Sandy yang memperbaiki. Saya bilang ke Sandy, kalau sekarang dia yang jadi acuannya. Saya beri aplaus untuk Sandy,” imbuhnya.
Mashudi menjelaskan bahwa skuad asuhannya perlu memperbaiki blok dan sistem pertahanan tim. “Kalau defense sudah lumayan. Saya butuh satu poin lagi, semoga Tuhan membantu,” ujarnya.
Eko Waluyo pun mengakui kesalahan anak-anaknya, terutama dari segi mental. “Itulah anak muda, jiwa mudanya membara. Penyelesaian selalu buru-buru, padahal saya sudah ingatkan untuk tenang dan rileks,” ungkapnya.
“Sebenarnya mereka tertekan sendiri saja. Sudah leading, lalu berhasil dikejar. Saya kalau di pertandingan tidak pernah membentak, saya biarkan mereka bermain rileks. Memang mereka belum bisa melakukan finishing touch yang baik," tambah Eko seraya mengakhiri.
Baca Juga
Wartawan Jepang Kaget dengan Euforia Timnas Indonesia: Negara Kami Ada Suporter, tapi Tak Seheboh di Sini
Timnas Indonesia Berpotensi Mengejutkan Jepang, Pengamat: Kuncinya Matikan Kaoru Mitoma!
2 Kontroversi Tambahan Waktu Gaib Untungkan Tim Timur Tengah di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Korbannya Indonesia dan Uzbekistan