Spirit Bushido Shunsuke Nakamura pada Laga Persela Vs PSIS 

oleh Gatot Susetyo diperbarui 08 Mar 2020, 05:30 WIB
Shunsuke Nakamura, gelandang asal Jepang rekrutan baru Persela. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Lamongan - Persela Lamongan memang kalah 2-3 saat menjamu PSIS Semarang dalam laga pekan kedua Shopee Liga 1 2020 di Stadion Surajaya, Lamongan. Namun, perjuangan Laskar Joko Tingkir untuk setidaknya menahan tim tamu, pantas mendapat perhatian khusus.

Satu di antara pemain yang menonjol dalam duel kali ini adalah Shunsuke Nakamura. Pemain asal Jepang, suksesor Kei Hirose, yang musim lalu jadi bintang Persela Lamongan.

Advertisement

Sebagai pemain dari Negeri Matahari Terbit, Nakamura tampaknya menjunjung spirit bushido, yakni budaya feodalisme Jepang yang menjunjung tinggi kode etik dan jiwa kesatria yang dimiliki golongan Samurai. 

Bushido memiliki nilai-nilai moral samurai dengan mengutamakan kesederhanaan, kesetiaan, penguasaan seni bela diri, dan menjaga kehormatan sampai titik darah penghabisan.

Spirit Bushido ini akhirnya tidak hanya milik para Samurai, tetapi telah menjadi spirit dan karakter orang Jepang. Semangat ini pula yang ditunjukkan Nakamura saat Persela meladeni PSIS.

Pada pertandingan itu, sejatinya kondisi kesehatan Nakamura sedang terganggu. Dia sempat muntah di lapangan, namun spirit Bushido yang ada dalam dada Nakamura, memaksanya terus bermain.

"Nakamura sedang sakit. Sehari sebelumnya, dia sudah sakit. Sebelum main, dia muntah-muntah. Tapi, dia sendiri yang memaksa ingin main," ungkap Nilmaizar, pelatih Persela Lamongan.

2 dari 2 halaman

Contoh bagi Pemain Lain

Persela Lamongan. (Bola.com/Adreanus Titus)

Nilmaizar telah berusaha melarang Nakamura bermain. Namun, gelandang debutan di Shopee Liga 1 2020 itu meyakinkan dirinya masih kuat bermain. 

"Akhirnya saya menuruti keinginan dia. Tampaknya semangat ala Jepang membuat Nakamura tak mau menyerah. Setelah dia muntah di lapangan, baru saya putuskan menggantinya," tuturnya. 

Shunsuke Nakamura baru ditarik keluar pada menit ke-52. Posisinya digantikan Diego Banowo. 

"Saya salut dengan motivasi Nakamura. Dia ingin memberi kemenangan untuk Persela dan warga Lamongan. Apalagi ini kandang pertama bagi dia. Seharusnya spirit seperti ini jadi contoh pemain lainnya," ucap Nilmaizar.

Sayang, pengorbanan Nakamura masih belum menghasilkan kemenangan. Persela kembali kalah, sehingga ini menjadi kekalahan kedua beruntun di awal musim ini.

Namun, seperti disampaikan sang pelatih, Persela Lamongan butuh pemain-pemain bermental kuat seperti halnya Nakamura untuk mengarungi kerasnya persaingan di kompetisi kasta tertinggi Indonesia ini.