Quique Setien Akui Barcelona Menang Berkat VAR

oleh Windi Wicaksono diperbarui 08 Mar 2020, 14:00 WIB
Pelatih Barcelona, Quique Setien akui timnya menang atas Real Sociedad berkat VAR. (Cristina Quicler/AFP)

Jakarta - Pelatih Barcelona, Quique Setien mengakui kemenangan atas Real Sociedad berkat bantuan VAR. Blaugrana menang 1-0 setelah gol Lionel Messi dari titik penalti.

Setien mengakui bahwa VAR membuat perbedaan dalam laga Barcelona kontra Real Sociedad di Camp Nou, Minggu (8/3/2020) dini hari WIB. Tuan rumah kesulitan membongkar pertahanan tim tamu sepanjang pertandingan.

Advertisement

Bek Sociedad, Robin Le Normand pada menit ke-80 melakukan handsball di kotak penalti sendiri. Wasit perlu melihat VAR sebelum memutuskan bahwa Barcelona mendapat hadiah penalti karena handsball tersebut.

Lionel Messi yang ditunjuk menjadi eksekutor langsung menuntaskan tugasnya dengan baik. Itu menjadi gol satu-satunya dalam laga ini sekaligus membuat Barcelona mendulang tiga poin.

"Kami tahu bahwa itu akan menjadi pertandingan yang sangat sulit melawan Real Sociedad, saya pikir mereka telah memenangkan enam pertandingan terakhir mereka, termasuk satu di Estadio Santiago Bernabeu," kata Setien, seperti dilansir Tribal Football.

"Mereka berada di final Copa del Rey, mereka bagus dalam menguasai bola, mereka tidak pernah memberikannya. Jika mereka menekan Anda dengan baik, mereka bisa melukai Anda. Mereka punya pemain berkualitas," jelasnya.

Video

2 dari 2 halaman

Kendalikan Permainan

Striker Barcelona, Lionel Messi, merayakan gol ke gawang Granada (LLUIS GENE / AFP)

Namun, menurut Setien, anak-anak asuhannya mampu mengendalikan permainan, walaupun di beberapa fase tertentu Sociedad mampu memberikan ancaman. Dia sendiri mengaku tidak melihat insiden handsball yang menyebabkan Barcelona dihadiahi penalti.

"Kami menang berkat VAR. Saya tidak melihat insiden penalti dari bangku cadangan, saya berada jauh," ujar eks pelatih Real Betis ini.

Barcelona kurang kreativitas nyaris sepanjang pertandingan melawan Sociedad. Setien berpendapat, anak-anak asuhannya kurang sabar dalam bermain sehingga sulit menemukan celah untuk menyerang dengan efektif.

"Kesabaran diperlukan untuk menciptakan peluang mencetak gol. Kadang-kadang kami ingin menyelesaikan dengan cepat. Fakta ini menyebabkan kami kehilangan bola dan diimbangi lawan," paparnya.

 

Sumber: Triball Football

Disadur dari: Liputan6.com (Windi Wicaksono/Edu krisnadefa, published 8/3/2020)