Bola.com, Yogyakarta - PSIM Yogyakarta menatap Liga 2 2020 dengan penuh optimisme. PSIM wajib tancap gas sejak awal musim dengan aturan baru kompetisi ini. Seperti diketahui, aturan baru untuk kompetisi Liga 2 ialah tidak ada fase delapan besar dan semifinal.
Kompetisi Liga 2 masih tetap dengan format dua wilayah, barat dan timur. Setiap wilayah tetap diisi 12 klub. Namun, tim yang menutup fase penyisihan sebagai juara grup, dipastikan langsung promosi ke Liga 1. Satu tiket tersisa ditentukan oleh duel tim runner-up masing-masing wilayah.
Pelatih PSIM, Seto Nurdiyantoro menyebut persaingan Liga 2 semakin berat. Ia meminta skuat Laskar Mataram wajib tampil impresif sejak awal dan pantang tergelincir.
"Adanya regulasi itu tentu kompetisi semakin berat. Saya minta kepada seluruh pemain bahwa setiap laga adalah final," kata Seto Nurdiyantoro, Selasa (10/3/2020).
"Awalnya target kami bertahap, minimal masuk babak delapan besar dulu. Namun karena regulasi baru, membuat kami harus siap, termasuk memaksimalkan skuat yang ada," kata mantan pelatih PSS Sleman.
Tim pujaan Brajamusti dan The Maident ini juga perlu berkaca dari hasil musim lalu. Dengan dihuni skuat bertabur bintang, PSIM dijuluki Los Galacticos Liga 2. Pelatih sekaliber Aji Santoso yang didatangkan tengah musim, juga belum membawa dampak signifikan.
Video
Catatan Musim Lalu
Di grup barat, PSIM akan bersaing dengan PSMS Medan, Semen Padang, Sriwijaya FC, AS Abadi Tiga Naga, Badak Lampung, PSPS Riau, Cilegon United, Perserang Serang, PSKC Cimahi, dan Babel United. Untuk laga pertama, PSIM akan bertanding di markas Sriwijaya FC, Minggu (15/2/2020).
Skuat PSIM musim 2020 dihuni mayoritas wajah baru, di antaranya Benny Wahyudi (PSM Makassar), TA Musafri (Badak Lampung FC), Sandy Firmansyah (Arema FC), hingga bintang Persis Solo, Slamet Budiyono.
"Kami sudah punya 24 pemain yang sudah resmi dikontrak. Ada penambahan atau tidak, masih dikomunikasikan dengan manajemen klub," jelas Seto.
Baca Juga