Bola.com, Palembang - PSIM Yogyakarta menyerah 1-2 dari tuan rumah Sriwijaya FC pada pekan pertama Liga 2 wilayah barat di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Minggu (15/3/2020).
Pelatih PSIM, Seto Nurdiyantoro geram setelah pertandingan ini. Ia menilai Sriwijaya FC mendapat penalti siluman pada menit akhir.
"Selama di Liga 2, saya tidak mau komentar lagi soal itu (keputusan wasit). Kami harus lebih siap lagi dalam mengantisipasi serangan lawan," ungkap Seto dengan nada sindiran usai pertandingan.
Seto menilai PSIM bermain baik sejak awal. Meski tertinggal pada menit ke-62 lewat gol Rudiyana, PSIM membalas melalui T.A Musafri.
Penalti kontroversial datang pada masa injury time babak kedua. Ketika itu, bola mengenai kepala bek kanan PSIM, Risman Maidullah. Namun, wasit Rio Permana Putra asal Riau menganggap handball. Wasit pun menunjuk titik putih dan penalti diselesaikan dengan baik oleh Rahel Radiansyah.
Mantan pelatih PSS Sleman ini mengapresiasi kerja keras dari Purwaka Yudi dan kawan-kawan.
"Saya mengapresiasi pemain masih mau bangkit meski tertinggal. Kami juga harus banyak melakukan perbaikan saat menyerang maupun bertahan," kata Seto.
Liga Rehat
Sementara itu, kompetisi Liga 2 ikut dihentikan sementara oleh PSSI karena wabah virus Corona. PSIM sebenarnya akan melawan tuan rumah Babel United pada laga selanjutnya. Setelah adanya penghentian ini, PSIM segera kembali ke Yogyakarta.
"Kami hormati keputusan federasi itu, karena ini faktor kemanusiaan. Jadi penundaan ini adalah keputusan bijak dan terbaik untuk semuanya. Harapan kami juga semoga wabah virus Corona segera berakhir," jelas manajer PSIM, David Hutauruk.