Asisten Pelatih Terindikasi Terinfeksi Virus Corona, Tim Barito Putera Jalani Pemeriksaan Kesehatan Darurat di Banjarmasin

oleh Ario Yosia diperbarui 16 Mar 2020, 07:22 WIB
Skuat Barito Putera melakukan sesi latihan jelang laga kontra PSM Makassar dalam lanjutan Shopee Liga 1 2020 yang akan dihelat pada Minggu (15/3/2020). (Bola.com/Abdi Satria)

Bola.com, Makassar - Seusai mendapat kabar asiten pelatih, Yunan Helmi, tengah menjalani pemeriksaan mendalam atas dugaan terinfeksi virus Corona, awak tim Barito Putera bakal menjalani pemeriksaan medis secepatnya. Penggawa Laskar Antasari saat ini masih ada di Makassar.

Barito Putera baru menjalani pertandingan pekan ke-3 Shopee Liga 1 2020 melawan PSM Makassar pada Minggu (15/3/2020) di di Stadion Andi Mattalatta. Kedua tim berbagi skor imbang 1-1.

Advertisement

Djadjang Nurdjaman, yang dikontak Bola.com pada Senin (16/3/2020) pagi mengaku timnya dalam kondisi tidak tenang bertanding setelah mendengar Yunan Helmi menjalani pemeriksaan berkaitan dengan virus Corona.

"Ya, kami bertanding dalam kondisi perasaan campur aduk. Ada rasa khawatir karena Coach Helmi bagian dari tim yang selalu berinteraksi dengan pemain dan staf pelatih," ungkap Djanur.

Walau memang menurut Djadjang Nurdjaman, belum tentu Yunan Helmi benar-benar sudah positif Covid-19. "Hasil pemeriksaan baru diduga kuat. Semoga tidak ada apa-apa," ungkap pelatih asal Bandung tersebut.

Langkah selanjutnya, tim Barito Putera bakal kembali ke Banjarmasin pada sore ini dan kemudian menjalani pemeriksaan medis tanpa terkecuali.

"Ya, semua anggota tim akan menjalani pemeriksaan untuk memastikan kami semua sehat tak terinfeksi virus Corona," tutur Djanur.

Pelatih asal Bandung itu hanya bisa pasrah dengan situasi ini. "Kami harus siap dengan segala konsekuensi. Saya pribadi berharap tidak ada apa-apa dengan Coach Yunan Helmi," katanya.

 

Video

2 dari 2 halaman

Tidak Fokus Bertanding

Asisten pelatih Timnas Indonesia U-22, Yunan Helmi, memberikan instruksi saat latihan di Lapangan ABC Senayan, Jakarta, Selasa (8/1). Latihan ini merupakan persiapan jelang Piala AFF U-22. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Menurut pemberitaan media lokal Kanal Kalimantan, tiga warga Kalimantan Selatan dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin pada Sabtu (14/3/2020). Informasi didapat, diduga, ketiganya suspect corona atau COVID-19 usai pulang dari luar Kalsel, di mana dua di antaranya pulang dari ibadah umrah.

“Sampai dengan pukul 21.00 WITA pada Sabtu (14/3/2020), ada tiga pasien suspect Corona sedang menjalani perawatan di ruang isolasi,” kata Direktur RSUD Ulin Banjarmasin Hj Suciati dalam keterangan tertulisnya, Minggu (14/3/2020).

Hingga kini, mereka tengah berada diisolasi guna proses pemeriksaan dan observasi. Seperti pengambilan sampel swab tenggorokan dan diobservasi di laboratorium. Sembari memulihkan kondisi kesehatannya.

Namun demikian, Suciati belum mengetahui pasti kapan hasil kesehatan tiga orang pasien suspect Covid-19 itu akan didapatkan. Ia mengatakan, masih menunggu konfirmasi dari dokter yang melakukan pemeriksaan.

 Data yang didapat Bola.com menguak indentitas salah satu pasien yang sedang menjalani pemeriksaan adalah Yunan Helmi. Pria kelahiran Lamongan, 14 April 1974 itu masuk ke RS Ulin sekitar pukul 14.00 WITA pada Sabtu (14/3/2020) lewat rujukan dari RS Suaka Insan Banjarmasin.

"Karena sakit beliau memang tidak ikut rombongan tim Barito Putera ke Makassar," terang Djadjang Nurjaman.

Pada Minggu (15/3/2020) hari ini, kabarnya juga ada tambahan dua pasien rujukan suspect corona dari Tanah Bumbu. Keduanya adalah pasien yang satu travel perjalanan umrah dengan pasien yang sudah dirawat sebelumnya.

Terhitung sejak Senin (16/3/2020) PSSI secara resmi menghentikan seluruh pertandingan Shopee Liga 1 2020.

Barito Putera sudah menjalani tiga pertandingan kompetisi kasta elite. Mereka menderita kekalahan 0-4 melawan Madura United, ditekuk 1-2 kontra Bali United, dan terakhir imbang 1-1 kontra PSM.

Laskar Antasari saat ini terpuruk di posisi kedua terbawah dengan poin satu. "Saat menghadapi PSM kami sudah tidak fokus. Beruntung anak-anak masih bisa meraih hasil imbang di markas lawan," kata Djadjang Nurdjaman.

Berita Terkait