Bola.com, Jakarta- Sosok Karren Brady menuai perhatian publik, pekan kemarin. Hal itu terkait komentar sang CEO West Ham United tersebut terhadap nasib Liverpool di pentas Premier League musim ini.
Saat itu, Karren Brady mengungkapkan pendapat, Premier League 2019-2020 seharusnya dibatalkan. Pendapat Karren Brady selaras dengan mewabahnya virus Corona Convid-19.
Komentar tersebut memiliki efek negatif terhadap perjalanan Liverpool. Jika batal, otomatis gelar juara yang sudah diidamkan fans Liverpool bakal melayang lagi. Maklum, status batal akan membuat kompetisi dianggap tak ada.
Pada sisi lain, pembatalan Premiership 2019-2020 akan berujung pada nasib West Ham United. Artinya, The Hammers bisa selamat dari degradasi andai Premier League berhenti sekarang.
Sontak, opini tersebut membuat publik, terutama kubu Liverpool, terkejut. Hal itu menjadi keriuhan tersendiri setelah otoritas Premier League menghentikan kompetisi sampai 3 April 2020.
Sadar menjadi pusat perhatian, Karren Brady membuat klarifikasi. Ia mengaku tak ingin memperpanjang polemsik, dan tak bermaksud egois dengan memikirkan nasib West Ham United.
Pada akhirnya, Karren Brady menganggap Liverpool layak menjadi jawara Premier League musim ini. Ia memberi apresiasi terhadap kerja keras Liverpool yang berhasil unggul 25 poin atas Manchester City.
Komentar Karren
Posisi tersebut membuat Liverpool hanya selangkah lagi meraih impian yang sudah dirajut sejak 30 tahun silam. Kini, Karren Brady menganggap Liverpool layak menjadi sang jawara musim ini.
"Semua orang pasti sepakat Liverpool layak mendapatkan titel musim ini. Otoritas sudah bekerja sangat baik terkait virus Corona, dan bisa menyelesaikan musim ini," sebut Karren Brady.
Ia mengaku tak bermaksud menyindir Liverpool. Karren Brady hanya ingin semua berjalan aman, terutama bagi fans, pemain dan staf. Jika sesuai rencana, Liverpool akan melakoni laga kontra Manchester City pada 5 April 2020.
Jika menang di Etihad, Liverpool memastikan menjadi jawara Premier League musim ini. Walhasil, suasana tersebut menjadi impian para Liverpudlian setelah menunggu 30 tahun.
Sumber : Liverpool Echo
Baca Juga