Bola.com, Birmingham - Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti sukses merebut gelar juara pada All England Open 2020. Mereka mengalahkan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) dengan skor 21-15, 17-21, 21-8.
Gelar juara di ajang All England 2020 seakan melanjutkan tren positif Pramel-singkatan pasangan ini. Karena sebelumnya Praveen/Melati juga sudah juara di turnamen Denmark Open, French Open sampai medali emas SEA Games 2019.
Meskipun begitu, pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto memperingatkan Praveen/Melati untuk tidak lengah. Dia mencontohkan sukses Praveen ketika juara All England 2016 bersama Debby Susanto.
Usai momen itu lantaran lengah, Praveen seakan menghilang dan lama tidak merasakan titel juara.
“Saya juga berpesan, kadang-kadang habis juara ini suka lengah. Jangan lengah. Terutama Praveen, dia punya kualitas yang bagus, tidak usah diragukan lagi, tapi kadang-kadang lengah," Nova menuturkan pada rilis yang diterima Bola.com.
"Dulu sempat menang All England 2016, habis itu hilang tidak juara. Tapi kalau pola pikir dia bisa seperti ini terus akan sangat bagus ke depannya," tambahnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Tidak Terkejut
Mengenai sukses Praveen/Melati di All England 2020, ternyata tidak membuat Nova terkejut. Pasalnya menurutnya pasangan ganda campuran nomor satu Indonesia tersebut memang telah menjalani persiapan yang cukup matang menuju All England 2020.
“Persiapan mereka kali ini memang panjang. Kami juga evaluasi kemarin kelemahan mereka, kelebihan mereka," kata Nova.
"Kami sudah lihat kalau Praveen ada masalah di non teknisnya, sementara Meli (Melati Daeva Oktavianti) dari segi pertahanannya. Dan di sini hampir kelemahan mereka tidak kelihatan," lanjutnya.
Lebih lanjut Nova menyebut selama All England 2020, Praveen bisa fokus meski baru saja melakukan kesalahan. Kemudian Melati juga disebut punya pertahanan bagus.
Baca Juga
Eks PSM Makassar Bawa Filipina Hajar Thailand di Leg Pertama Semifinal Piala AFF 2024!
Janji Shin Tae-yong Menyambut 2025: Timnas Indonesia Akan Bangkit dan Mengejar Tiket Piala Dunia 2026!
Refleksi Shin Tae-yong setelah Timnas Indonesia Terhenti pada Fase Grup Piala AFF 2024: Pemain Muda Kami Telah Berjuang Keras