Madrid - Saat pemerintah Spanyol menerapkan kebijakan lockdown atau mengunci negara demi menghindari penyebaran virus Corona, Real Madrid masih tetap melanjutkan renovasi markasnya, Santiago Bernabeu. Kegiatan ini sempat terlihat oleh warga yang kebetulan berada di La Castellana, kemarin.
Spanyol merupakan satu dari sejumlah negara yang menerapkan kebijakan lockdown untuk menekan laju penyebaran virus Corona. Selama dua pekan Negeri Matador tertutup dan pergerakan warga dibatasi. Langkah ini diambil setelah penyebaran Covid-19 di Spanyol meningkat secara drastis.
Menurut data yang dilansir WHO, jumlah kasus virus Corona di Spanyol sudah mencapai 9.191 orang di mana 309 pasien meninggal dunia. Saat ini, pusat-pusat perbelanjaan dan kantor-kantor pemerintahan ditutup untuk mengurangi penyebaran virus. Kompetisi La Liga juga sudah dihentikan sementara.
Lalu kenapa renovasi Santiago Bernabeu masih berlanjut?
Sumber internal Real Madrid menjelaskan kepada AS, sejauh ini pekerjaan konstruksi di Italia belum terpengaruh kebijakan lockdown pemerintah Spanyol. Klub kemudian meminta FCC, perusahaan kontraktor yang menangani Santiago Bernabeu untuk melanjutkan pengerjaan proyek ambisius itu.
Mereka juga diminta untuk bekerja sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku di negara itu demi menjaga para pekerja ikut terinfeksi virus Corona model terbaru yang sudah jadi pandemi global.
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
Megaproyek Real Madrid
Renovasi Santiago Bernabeu sudah dimulai sejak musim panas lalu. Rencananya stadion baru Real Madrid bakal memiliki atap yang bisa dibuka dan ditutup sesuai kebutuhan. Kapasitas juga akan ditambah dari 80 ribu menjadi 100 ribu penonton sehingga menambah tinggi stadion hingga 12 meter.
Tahun lalu, sudah ada dua tahap proses pengerjaan yang dilakukan. Pertama adalah menghancurkan lokasi belanja Esquina del Bernabeu. Selanjutnya bagian atap akan diruntuhkan dan pada musim ini stan baru di sisi Timur akan dibangun. Dua pilar utama di bagian Barat juga akan diruntuhkan dan digeser lebih ke tengah agar mampu menopang berat atap baru Santiago Bernabeu.
Megaproyek ini menelan biaya hingga Rp8 Triliun dan digadang-gadang jadi stadion termegah di dunia.
Sumber: AS
Disadur dari: Liputan6.com (Marco Tampubolon/Jonathan Pandapotan Purba, published 17/3/2020)
Ditutup Sementara
Selain untuk menggelar pertandingan, sehari-hari Santiago Bernabeu juga menjadi objek wisata bagi para wisatawan. Bahkan paket tur masih tetap berlaku saat proyek renoviasi mulai dikerjakan.
Namun sejak wabah virus Corona meningkat di Spanyol, Santiago Bernabeu tertutup untuk umum. Ini sesuai instruksi Departemen Kebudayaan dan Olahraga dan Kementerian Kesehatan Spanyol dan pemerintah Kota Madrid sepakat guna menekan laju penyebaran virus Corona di negaranya.
"Real Madrid telah memutuskan untuk menutup sementara stadion Santiago Bernabeu, termasuk untuk tur stadion mulai Kamis (12/3) hingga seterusnya," bunyi pernyataan di resmi Real Madrid.