69,9 Persen Warga Jepang Setuju Olimpiade 2020 Ditunda imbas Penyebaran Virus Corona

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 17 Mar 2020, 21:50 WIB
Pekerja berjalan di kapal tongkang yang membawa Cincin Olimpiade di Distrik Odaiba, Tokyo, Jepang, Jumat (17/1/2020) (AP Photo/Jae C. Hong)

Jakarta - Dengan mempertimbangkan pandemi global virus corona, sebanyak 69,9 persen warga Jepang setuju apabila penyelenggaraan Olimpiade 2020 Tokyo ditunda. Demikian hasil survei yang dihimpun Kantor Berita Jepang, Kyodo.

Polling tersebut dilakukan sejak Sabtu (14/3) hingga Senin (16/3) melalui telepon seluler, menyusul pernyataan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, yang bersikeras bahwa Olimpiade 2020 bakal digelar sesuai jadwal, yakni 24 Juli hingga 9 Agustus.

Advertisement

Survei tersebut melibatkan 739 keluarga dengan hak suara serta 1.219 nomor telepon seluler, dan mendapat masing-masing 512 dan 520 respons.

Dari respons yang terkumpul, 69,9 persen warga Jepang tak setuju Olimpiade 2020 digelar sesuai jadwal dengan alasan bahwa pemerintah pusat tak cukup serius menangani dampak wabah virus corona.

Dalam survei lain yang melibatkan 1.302 responden, 48,3 persen mengatakan langkah pemerintah menangani virus itu sudah tepat, sedangkan 44,3 persen mengatakan tak setuju dengan kebijakan yang diterapkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Perdana Menteri Jepang Ngotot Gelar Olimpiade

PM Jepang Shinzo Abe (Kyodo News via AP)

Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, sempat mengeluarkan pernyataan bahwa Jepang tidak perlu mengumumkan darurat nasional, meski parlemen menyetujui RUU tersebut. Namun, untuk mengantisipasi penyebaran virus, Abe telah menerapkan langkah-langkah, seperti melarang pertemuan besar dan penutupan sekolah.

Langkah tersebut tak lantas membuat warganya tenang. Di tengah eskalasi wabah virus corona, Abe kemudian justru menyatakan bahwa Jepang tetap bersiap menjadi tuan rumah Olimpiade meski ada kekhawatiran yang kian luas soal COVID-19.

"Kita akan mengatasi penyebaran infeksi (virus corona) dan menyelenggarakan Olimpiade tanpa masalah, seperti yang sudah direncanakan," kata Abe.

Pernyataan Abe itu didukung oleh Gubernur Tokyo Yuriko Koike yang menjanjikan langkah menyeluruh melawan wabah virus corona dan menyatakan persiapan Olimpiade yang "Aman dan selamat." 

Presiden Amerika Serikat, Donaldi Trump, sebelumnya juga meminta pihak penyelenggara mempertimbangkan penundaan Olimpiade Tokyo 2020. 

Trump juga dikabarkan sempat berbicara melalui telepon dengan Shinzo Abe.

 

Sumber asli: Antara

Disadur dari: Liputan6.com (Jonathan Pandapotan/Windi Wicaksono, Published 17/3/2020)