Bola.com, Solo - Untuk kesekian kalinya, jadwal pelaksanaan ASEAN Para Games Filipina 2020 ditunda. Wabah virus Corona yang masih mengancam, membuat penyelenggaraan ditunda kembali menjadi awal Oktober mendatang.
Pesta olahraga penyandang disabilitas se-Asia Tenggara ini sebelumnya mengalami dua kali penundaan. Awalnya, ajang dijadwalkan berlangsung pada 18-24 Januari 2020 dan ditunda menjadi 20 hingga 28 Maret 2020, karena ketidaksiapan Filipina.
Kemudian, kembali ditunda karena wabah virus Corona yang merebak dari China ke beberapa negara di Asia. Kemudian Filipina mengusulkan APG 2020 bisa segera digelar tepatnya pada bulan Mei.
Tapi, lagi-lagi wabah Covid-19 di beberapa negara Asia belum mereda, bahkan telah masuk Indonesia secara masif.
Negara-negara anggota akhisnya sepakat menunda ASEAN Para Games 2020 setelah menggelar pertemuan pada Senin (16/3/2020).
"Pertemuan kemarin membahas nasib APG 2020. Hasilnya diputuskan bahwa APG ditunda kembali menjadi tanggal 3 sampai 9 Oktober 2020. Namun kembali dengan catatan wabah Corona teratasi dan situasi kembali kondusif," terang wakil Sekjen NPC Indonesia, Rima Ferdiyanto dalam konferensi pers di Solo, Rabu (18/3/2020).
"Semua negara anggota sepakat menunda kembali sampai bulan Oktober. Kami sudah menyampaikan informasi ini ke Kemenpora. Kemudian Kemenpora meminta NPC Indonesia agar menunda segala aktivitas pelatnas ASEAN Para Games," katanya.
Video
Komentar Presiden NPC Indonesia
Sementara itu, Presiden NPC Indonesia, Senny Marbun mengaku cukup kecewa dengan kembali ditundanya APG Filipina. Pasalnya, ratusan atlet difabel kebanggaan Indonesia sudah digembleng dalam pelatnas di Solo.
Namun, pihaknya menyikapi dengan bijaksana perihal krisis yang sedang terjadi. Ia berharap wabah virus Corona segera berakhir, dan semangat olahraga kembali bergelora.
"Sebenarnya kami sudah siap bertanding di Filipina. Juara umum juga yakin kami dapat. Tidak ada yang perlu ditakutkan di Filipina, tapi harus kami sikapi positif dan bijaksana. Alam tidak bisa kita lawan," tutur Senny Marbun.
"Harapannya wabah Corona bisa diantisipasi. Intinya kami ikuti saja regulasi dan penundaan APG," jelasnya.