ASEAN Para Games Mundur Lagi, NPC Indonesia Pulangkan 269 Atlet

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 18 Mar 2020, 20:30 WIB
Perenang Indonesia, Zulkarnain Zaki, beraksi pada Asian Para Games di Stadion Aquatik, Jakarta, Selasa (9/10/2018). Indonesia meraih medali perak dan perunggu di nomor 100 meter gaya dada putra kategori SB8. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Solo - National Paralympic Committee (NPC) Indonesia terpaksa mengakhiri program pelatnas untuk menghadapi ASEAN Para Games (APG) Filipina 2020. Sebanyak 269 atlet akan dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.

Keputusan ini tak lepas dari kembali ditundanya APG Filipina menjadi bulan Oktober. Pesta olahraga penyandang disabilitas se-Asia Tenggara ini sebelumnya mengalami dua kali penundaan.

Advertisement

Awalnya, ajang ini dijadwalkan berlangsung pada 18024 Januari 2020, tetapi ditunda menjadi 20-28 Maret 2020, karena ketidaksiapan Filipina. Tuan rumah mengusulkan APG 2020 bisa segera digelar tepatnya bulan Mei.

Namun, wabah Covid-19 di beberapa negara Asia belum mereda. Bahkan, Manilla sebagai ibukota Filipina, telah ditetapkan lockdown oleh pemerintah setempat.

Alhasil, ASEAN Para Games 2020 kembali tertunda setelah negara-negara anggota menggelar pertemuan dan menyepakati penundaan menjadi tanggal 3-9 Oktober. Ini pun dengan catatan wabah virus Corona dinyatakan berakhir.

"Akhir bulan Maret ini NPC Indonesia memulangkan 269 atlet ke daerah masing-masing. Selanjutnya akan kami panggil kembali jika sudah ada kepastian pelaksanaan. Setidaknya satu setengah bulan menjelang kejuaraan," beber Presiden NPC Indonesia, Senny Marbun, Rabu (18/3/2020).

Sementara untuk atlet yang akan bertanding di Paralimpiade Tokyo bulan Agustus, masih tetap berada di Kota Solo untuk melanjutkan pelatnas. Mengingat jumlahnya yang relatif sedikit, pihak NPC merasa masih dapat memantaunya.

"35 atlet Paralimpik tetap di Solo, tidak sulit untuk melakukan pengawasan. Kecuali ada pengumuman kejuaraan ikut di-cancel seperti APG," tutur Senny.

 

Video

2 dari 2 halaman

Cek Kesehatan Atlet

Presiden NPC Indonesia Senny Marbun (kiri) didampingi Wasekjen NPC, Rima Ferdiyanto dalam konferensi pers di Kantor pusat NPC Indonesia, Solo, Rabu (18/3/2020). (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Meski mendapat kesempatan kembali pulang ke daerah masing-masing, bukan berarti atlet diberi kebebasan. Mereka wajib melakukan latihan mandiri demi menjaga performa.

Atlet juga diminta menjaga kondisi tubuh sebagai bagian dari upaya mencegah penyebaran virus Corona. Atlet NPC juga akan menjalani tes kesehatan jika kembali ke Solo, untuk memastikan benar-benar terbebas dari Covid-19.

"Kami menyampaikan permintaan kepada Kemenpora bahwa ke depan ada tes kesehatan. Ada dua utusan dari Kemenpora untuk mengecek dan mendata kondisi atlet saat kembali ke Solo nanti," jelas Wasekjen NPC Indonesia, Rima Ferdiyanto.

Berita Terkait