4 Pembalap Moto2 2020 yang Berpotensi Naik Kelas ke MotoGP 2021: Adik Valentino Rossi Termasuk?

oleh Hendry Wibowo diperbarui 19 Mar 2020, 06:00 WIB
Luca Marini dan kakaknya Valentino Rossi (Gazetta world)

Bola.com, Jakarta - Ketika lomba perdana MotoGP 2020 tak kunjung digelar lantaran virus Corona, kelas Moto3 dan Moto2 sudah memainkan seri 1 di Sirkuit Losail, Qatar, 8 Maret lalu.

Meski kini seperti kelas MotoGP masih harus menunggu lomba di Sirkuit Jerez, Spanyol, 3 Mei untuk kembali mengaspal, setidaknya peta persaingan Moto2 musim ini sudah mulai teraba.

Advertisement

Seperti musim-musim sebelumnya, persaingan ketat di setiap lombanya bakal kembali jadi bumbu perjalanan Moto2 2020.

Jalannya lomba di Losail jadi buktinya. Pimpinan lomba berganti berulang kali sebelum akhirnya pembalap Jepang, Tetsuta Nagashima keluar sebagai pemenang.

Bola.com coba memprediksi empat nama yang punya kans besar untuk naik kelas ke MotoGP 2021.

2 dari 5 halaman

1. Tetsuta Nagashima

Pembalap Jepang, Tetsuta Nagashima finis pertama pada lomba seri 1 Moto2 2020 di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (8/3/2020). (Twitter/Tetsuta Nagashima)

Jepang merupakan penguasa MotoGP. Tiga pabrikan terkuat di kelas tertinggi Kejuaraan Dunia Balap Motor semua berasal dari Jepang: Honda, Suzuki, dan Yamaha.

Nahasnya seiring fakta di atas, jumlah pembalap Jepang di kelas MotoGP begitu minim. Andaipun ada, sosoknya tidak bisa bersaing pada baris depan seperti Takaaki Nakagami saat ini.

Sukses Nagashima finis pertama di Losail dengan cara yang sangat berkelas, menghadirkan asa Jepang bisa punya pembalap kompetitif lagi di MotoGP. Namun pembalap berusia 27 tahun ini harus membuktikan bisa konsisten di Moto2 2020 untuk membuka pintu naik kelas ke MotoGP musim depan.

3 dari 5 halaman

2. Lorenzo Baldassarri

Lorenzo Baldassarri. (dok. FlexBox HP 40 - Pons Racing)

Salah satu pembalap dengan pengalaman segudang di Moto2. Musim 2020, merupakan tahun ke-7 seorang Baldassarri mengaspal di Moto2.

Tahun lalu sejatinya ia nyaris jadi juara dunia. Dia sempat lama memimpin klasemen sejak putaran pertama. Namun pertengahan musim, ia seakan kehilangan percaya diri.

Moto2 2020, Baldassarri membuat banyak perubahan. Dia hengkang dari akademi milik Valentino Rossi. Suasana baru ini terbukti jadi salah satu faktor dirinya bisa finis kedua di Losail. Andai sukses mempertahankan konsistensi, nama Baldassarri bisa jadi rebutan banyak tim MotoGP.

4 dari 5 halaman

3. Jorge Navarro

Di ajang balap Moto2 musim 2018, Tim Federal Oil Gresini Moto2 (FOGM2) masih diperkuat pebalap muda asal Spanyol, Jorge Navarro.

Konsistensi jadi kunci keberhasilan Navarro finis posisi empat di Moto2 2019. Tahun lalu, ia memang gagal meraih kemenangan. Tapi ia bisa merasakan delapan podium.

Selain itu ia juga dapat menggenggam empat pole position. Konsistensi ini juga kembali diperlihatkan pada awal musim Moto2 2020.

Di Losail, ia finis keenam atau pembalap dengan sasis Speed Up terbaik di antara kepungan Kalex. Fakta ia bisa kompetitif dengan sasis Speed Up mengindikasikan dirinya punya kemampuan hebat dan hasil positif musim ini membuatnya layak naik kelas ke MotoGP 2021.

5 dari 5 halaman

4. Luca Marini

Pembalap tim Sky Racing Team VR46, Luca Marini, berhasil meraih podium juara di Moto2 Jepang yang berlangsung di Sirkuit Twin Ring Motegi, Minggu (20/10/2019) pagi WIB. (AFP/Toshifumi Kitamura)

Nama paling menarik di antara kandidat lainnya. Ya, Marini merupakan adik dari legenda MotoGP, Valentino Rossi.

Moto2 2020 adalah tahun kelima sang pembalap di kelas ini. Setiap musimnya, ia selalu bisa memperbaiki posisi di klasemen. Dia finis urutan tujuh musim 2018, kemudian baik ke posisi enam tahun lalu.

Pada lomba perdana musim ini, Marini membuktikan sebagai pembalap kompetitif. Dia bahkan memimpin lomba sangat lama sebelum akhirnya mengendur akibat ban terlalu aus. Jika bisa memperlihatkan konsistensi, mungkin persentase Marini naik kelas ke MotoGP 2021 ada di atas 80 persen.

Berita Terkait