Jakarta Dihantui Virus Corona Covid-19, Ismed Sofyan Asyik Bajak Sawah di Aceh

oleh Ario Yosia diperbarui 21 Mar 2020, 11:31 WIB
Pemain Persija Jakarta, Ismed Sofyan, melakukan pendinginan saat latihan di Lapangan ABC, Jakarta, Jumat (30/3/2018). Latihan ini persiapan jelang laga Liga 1 melawan Arema FC. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta - Waktu libur sepekan dari Persija Jakarta dimanfaatkan dengan baik oleh Ismed Sofyan untuk menenangkan pikiran. Bek berusia 40 tahun ini pulang kampung ke tanah kelahirannya, Aceh.

Dibanding harus tetap di Jakarta, Ismed lebih memilih mudik ke Aceh. Sebab di sana, ia dapat bersilaturahmi dengan keluarga besarnya.

Advertisement

"Saya pulang ke Aceh. Apalagi sebentar lagi bulan puasa. Mumpung ada libur di jeda kompetisi lebih baik pulang kampung," ujar Ismed Sofyan.

"Toh di Jakarta juga tak bisa ke mana-mana. Dengan kondisi seperti ini, banyak virus Corona. Saya harus menghindar dari keramaian," katanya menambahkan.

Sayang, masa tenang Ismed di Aceh terganggu oleh berita tak sedap. Ia dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh istrinya, Cuti Rita dengan tuduhan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Selain berkumpul dengan sanak keluarga, momen pulang ke Aceh dipakai Ismed untuk berkegiatan lain. Ia mengaku juga membajak di sawah.

"Seperti biasa, kalau di Aceh saya membajak sawah," tutur Ismed Sofyan.

"Saya belum tahu kapan pulang. Belum ada kepastian kapan latihan kembali dimulai. Saya dalam posii menunggu," imbuhnya.

Video

2 dari 2 halaman

Kini Jadi Pemain Pelapis di Persija

Kapten Persija Jakarta, Ismed Sofyan, saat pertandingan melawan Arema FC pada laga Liga 1 di SUGBK, Jakarta, Sabtu (31/3/2018). Persija menang 3-1 atas Arema FC. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Pada musim ini juga, peran bek kelahiran 28 Agustus 1979 itu mulai berkurang seiring dengan kedatangan Marco Motta dan Alfath Faathier.

Ismed Sofyan kukuh belum mau pensiun. Namun, kualitasnya telah menurun. Ia pun sadar diri. Saat tahu Motta akan kerap menyisir pos bek sayap kanan, Ismed tak menyoalkan.

Untuk menjadi pelapis pun, Ismed akan susah bersaing. Di pos bek sayap kanan, Persija masih punya Alfath dan Novri Setiawan yang jauh lebih segar dibanding dirinya.

Pada dua laga Persija di Shopee Liga 1 2020, Ismed tidak bermain. Jangankan menjadi starter, namanya bahkan tidak menghiasi barisan pemain pengganti.

"Dengan adanya Motta dal Alfath, bagus karena semakin banyak pemain berkualitas, artinya saya tidak lagi kelelahan," ujar Ismed.

Ismed sudah mengunci pos bek sayap kanan Persija sejak bergabung pada 2002. Mulai musim ini, dia bersedia dijadikan pelapis.

"Selama ini belasan tahun masa saya terus, sih. Ada saatnya kalau memang di posisi itu sudah ada penggantinya, saya sebagai back-up saja," kata Ismed.

Persija mulai memproyeksikan Ismed Sofyan sebagai pelatih masa depan. Pada bulan lalu, ia dikirimkan ke Alaves, Spanyol, untuk berguru tentang ilmu kepelatihan.

 

Sumber asli: Bola.net

Disadur dari: Bola.net (Fitri Apriani, Published 20/3/2020)