Winger Espanyol Asal China Terinfeksi Virus Corona COVID-19

oleh Windi Wicaksono diperbarui 21 Mar 2020, 14:45 WIB
Winger Espanyol asal China, Wu Lei, terinfeksi virus corona Covid-19. (AFP/Josep Lago)

Jakarta - Winger Espanyol, Wu Lei, dinyatakan positif tertular virus corona Covid-19. Dia termasuk dalam enam anggota skuat Espanyol yang terjangkit virus corona jenis baru tersebut.

Seperti dilansir China Daily, bintang Timnas China ini sebelumnya telah menjalani tes virus corona Covid-19 pada Jumat (20/3/2020). Striker kelahran Nanjing, Provinsi Jiangsu itu pun harus menjalani isolasi.

Advertisement

"Saya benar-benar ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan dan perhatian semua orang. Oleh karena adanya pandemi virus corona, semua jadwal latihan di klub dan kompetisi La Liga ditangguhkan," kata Wu dalam blog pribadinya.

Wu Lei diboyong dari klub Liga Super China (LCS), Shanghai SIPG ke Espanyol pada 28 Januari 2019 Kala itu, nilai transfer Wu Lei mencapai 2 juta euro dan dikontrak selama tiga tahun.

Dalam 35 kali bermain bersama Espanyol, dia telah berhasil mencetak enam gol. Tapi, torehan itu belum mampu mengangkat klubnya dari posisi juru kunci klasemen sementara La Liga.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 3 halaman

Jalani Tes

Bintang Timnas, China, Wu Lei. (AFP)

Wu Lei juga menjadi pemain China pertama yang mampu menjebol gawang Barcelona. Golnya bahkan menyelamatkan Espanyol dari kekalahan, karena laga harus berakhir imbang 2-2 dengan Barcelona di Stadion Carlos del Cerro Grande pada 4 Januari lalu.

Sebelumnya, Wu Lei bersama lima pemain dan pelatih Espanyol lainnya menjalani tes virus corona Covid-19. Espanyol menghentikan aktivitas klub per 13 Maret lalu menyusul pemberhentian kompetisi akibat pandemi virus Corona.

3 dari 3 halaman

Klub La Liga Lain

Anggota klub La Liga Spanyol lainnya, Valencia diperkirakan terpapar Covid-19 setelah mengunjungi Milan untuk menghadapi Atalanta pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions bulan lalu.

Sumber: China Daily

Disadur dari: Liputan 6 (Windi Wicaksono/Thomas, published 21/3/2020)