5 Pendatang Anyar yang Tampil Melempem di Premier League Musim Ini

oleh Rizki Hidayat diperbarui 21 Mar 2020, 22:00 WIB
Logo Premier League (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Premier League merupakan satu di antara liga top Eropa yang aktif pada bursa transfer. Tercatat, klub-klub Premier League menghabiskan dana lebih dari 1,5 miliar poundsterling (Rp 28 triliun) pada bursa transfer musim ini.

Dua klub Manchester menjadi yang paling boros pada bursa transfer musim 2019-2020. Manajemen Manchester United mengucurkan dana hingga 192 juta poundsterling (Rp 3 trilun) pada musim panas dan musim dingin, sedangkan Manchester City menghabiskan uang 150 juta poundsterling (Rp 2,8 triliun) untuk membeli pemain.

Advertisement

Bruno Fernandes merupakan satu di antara pemain yang didatangkan MU pada Januari lalu. Fernandes digaet Tim Setan Merah dari Sporting CP.

Berstatus sebagai pendatang anyar, pemain asal Portugal itu tak kesulitan beradaptasi dengan gaya bermain di Inggris dan Manchester United. Bruno Fernandes berhasil mencetak tiga gol dan empat assist dari sembilan laga yang sudah dijalani bersama The Red Devils.

Selain Fernandes, Rodrigo Hernandez adalah pemain debutan di Premier League. Gelandang berusia 22 tahun tersebut digaet Manchester City dari Atletico Madrid pada musim panas tahun lalu.

Rodri pun mampu menjadi penyeimbang di lini tengah City. Sejauh ini, pemain asal Spanyol itu telah mendulang empat gol dan satu assist dari 39 pertandingan di seluruh ajang bersama The Citizens.

Akan tetapi, ada juga beberapa pesepak bola yang menjalani musim perdana di Premier League dengan kurang meyakinkan. Padahal, para pemain tersebut dibeli dengan harga yang tak murah.

Berikut ini adalah lima pendatang anyar yang tampil melempem di Premier League 2019-2020.

 

Video

2 dari 6 halaman

Takumi Minamino

Pemain Liverpool Takumi Minamino (tengah) menendang bola saat menghadapi Wolverhampton Wanderers pada pertandingan Liga Inggris di Molineux Stadium, Wolverhampton, Inggris, Kamis (23/1/2020). Liverpool menang 2-1. (AP Photo/Rui Vieira)

Winger asal Jepang tersebut tampil impresif bersama RB Salzburg. Takumi Minamino berhasil mencetak 64 gol dan 44 assist dari 199 laga bersama Salzburg. Dia juga turut membantu RB Salzburg merengkuh sembilan titel juara di Austria.

Penampilan gemilang Minamino mencuri perhatian klub-klub besar Eropa. Namun akhirnya, Liverpool yang berhasil memenangkan perburuan Takumi Minamino pada bursa transfer Januari 2020.

The Reds mengucurkan dana hingga 7,65 juta poundsterling (Rp 143 miliar), untuk menebus Minamino dari Salzburg. Pemain Timnas Jepang itu pun diharapkan mampu menjadi alternatif di lini serang Liverpool.

Akan tetapi, Takumi Minamino masih belum mampu memperlihatkan performa terbaiknya. Dia baru mencatatkan tujuh laga bersama Liverpool, dan belum sekalipun mendulang gol serta assist.

3 dari 6 halaman

Moise Kean

Penyerang Everton, Moise Kean. (AFP/Ben Stansall)

Pemain berusia 20 tahun tersebut digadang-gadang menjadi penyerang masa depan Juventus dan Timnas Italia. Namun, Moise Kean kesulitan menembus skuat inti Juve.

Pasalnya, dia harus bersaing dengan Cristiano Ronaldo, Gonzalo Higuain, Paulo Dybala, Federico Bernardeschi, dan Douglas Costa untuk menempati pos di lini depan I Bianconeri.

Juventus pun akhirnya melepas Moise Kean ke Everton pada 4 Agustus 2019, dengan banderol yang mencapai 24,75 juta poundsterling (Rp 464 miliar). Dibeli dengan harga yang tak murah, Kean diharapkan menjadi andalan di lini serang Everton.

Namun, Moise Kean kesulitan beradaptasi dengan gaya bermain di Inggris. Alhasil, pemain berusia 20 tahun itu baru mencetak satu gol dan dua assist dari 26 laga di seluruh ajang.

4 dari 6 halaman

Tanguy Ndombele

Bek Tottenham Hotspur, Tanguy Ndombele berebut bola dengan Red Star Belgrade, Nemanja Milunovic pada pertandingan Grup B Liga Champions di Rajko Mitic Stadium, Serbia (6/11/2019). Tottenham menang telak 4-0 atas Red Star. (AP Photo/Darko Vojinovic)

Pesepak bola berusia 23 tahun tersebut merupakan satu di antara pemain dengan nilai transfer termahal pada awal musim ini. Tanguy Ndombele ditebus Tottenham Hotspur dari Olympique Lyon pada 2 Juli 2019, dengan banderol 54 juta poundsterling (Rp 1 triliun).

Ndombele diharapkan mampu menjadi pilar penting di lini tengah Tottenham. Sayangnya, badai cedera membuat penampilan sang gelandang pada musim perdana di Premier League kurang meyakinkan.

Dia hanya tampil dalam 27 pertandingan di seluruh ajang kompetisi. Dari 27 laga itu, Ndombele mendulang dua gol dan empat assist.

5 dari 6 halaman

Nicolas Pepe

Gelandang Arsenal, Nicolas Pepe, berebut bola dengan gelandang Manchester City, Oleksandr Zinchenko, pada laga Premier League di Stadion Emirates, London, Minggu (15/12). Arsenal kalah 0-3 dari City. (AFP/Ian Kington)

Penampilan impresif Nicolas Pepe bersama Lille membuat Arsenal kepincut. Tim Meriam London akhirnya mengucurkan dana hingga 72 juta poundsterling (Rp 1,3 triliun) untuk menebus Pepe dari Lille pada 1 Agustus 2019.

Bisa tampil sebagai winger dan penyerang tengah, pemain berusia 24 tahun tersebut diharapkan mampu menjadi sosok yang diandalkan dalam membobol gawang lawan.

Akan tetapi, musim perdana Nicolas Pepe di Premier League tidak berjalan seperti yang diharapkan. Pepe hanya mampu mendulang enam gol dan delapan assist dari 32 penampilan di seluruh ajang.

6 dari 6 halaman

Joao Cancelo

Bek Manchester City, Joao Cancelo. (AFP/Oli Scarff)

Membutuhkan pemain yang berposisi sebagai bek kanan, Manchester City tertarik menggaet Joao Cancelo. Apalagi, Cancelo kesulitan menembus skuat inti Juventus.

The Citizens pun akhirnya menggelontorkan dana 58,5 juta poundsterling (Rp 1,1 triliun), demi memboyong pemain asal Portugal tersebut ke Stadion Etihad. Namun, karier Joao Cancelo di Man City tak berjalan mulus.

Kalah bersaing dengan Kyle Walker membuat Cancelo lebih sering menghangatkan bangku cadangan. Pada musim perdana di Premier League, Joao Cancelo hanya mencatatkan 24 laga dengan waktu bermain 1.735 menit.

Sumber: Transfermarkt