Respons PSM Terkait Keputusan PSSI Setop Shopee Liga 1 2020

oleh Abdi Satria diperbarui 22 Mar 2020, 17:15 WIB
PSM Makassar Logo (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Makassar - PSSI resmi menghapus batas waktu dua pekan masa minimal penundaan Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020. Kebijakan terbaru memutuskan dua kompetisi tersebut dihentikan hingga batas waktu yang belum ditentukan. Keputusan ini ditanggapi normatif oleh PSM Makassar.

Kepada awak media Makassar, media officer PSM Makassar, Sulaiman Karim, menyatakan pihaknya belum bisa berkomentar banyak sebelum mendapatkan surat resmi dari PSSI dan PT LIB selaku operator.

Advertisement

"Kami masih tunggu surat resminya. Memang secara lisan ada orang dari PT LIB sudah membenarkan soal perpanjangan waktu penundaan liga sampai batas waktu yang belum ditentukan." ujar Sulaiman pada Minggu (22/3/2020).

Menurut Sulaiman, keputusan ini membuat PSM kemungkinan besar memperpanjang masa liburan tim. Sebelumnya, PSM menjadwalkan bakal menggelar latihan perdana pada Kamis (26/3/2020). Jadwal ini sudah dua kali molor. Sebelumnya pada Jumat (20/2/2020) dan Minggu (22/3/2020).

"Pasti ada perubahan. Kita tunggu saja perkembangannya setelah ada surat resmi," kata media officer PSM Makassar itu.

 

Video

2 dari 2 halaman

Program Latihan Mandiri ala Bojan Hodak

Pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak, saat melawan Lalenok United pada laga Piala AFC di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Rabu (29/1/2020). PSM menang 3-1 atas Lalenok United. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sulaiman menambahkan pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak, sudah sempat memberikan program latihan mandiri buat pemain di rumah masing-masing.

"Coach Bojan pasti akan memberikan program baru seiring dengan adanya keputusan itu," ujarnya.

Sulaiman pun yakin pemain PSM bersikap profesional dan menjalankan program yang diberikan Bojan. "Jaga kondisi dan tetap berlatih. Hindari juga peluang terjangkit virus Corona," tutur Sulaiman.

Sementara itu, Sulaiman enggan berkomentar terkait dampak molornya penundaan kompetisi. Termasuk kemungkinan pemotongan gaji untuk menekan pengeluaran klub.

"Itu bukan wewenang saya. Apalagi terlalu dini untuk membahas soal itu," tegas Sulaiman.

Berita Terkait