Bola.com, Makassar - Sejak bergabung dengan PSM Makassar pada 2016, Ferdinand Sinaga menjelma jadi pemain idola. Meski sederet striker asing berdatangan ke tim Juku Eja, status Ferdinand sebagai penyerang kunci tetap tak tergantikan.
Penampilan Ferdinand selalu dinanti suporter PSM. Gaya dan karakternya yang militan di lapangan jadi hiburan tersendiri. Apalagi kalau ia menuntaskan aksinya itu dengan mencetak gol buat tim kebanggaan Kota Daeng.
Sebagai striker, koleksi gol Ferdinand setiap musim bersama PSM terbilang lumayan. Sejak 2016, pemain terbaik ISL 2014 ini sudah mencetak 52 gol di seluruh ajang buat PSM. Musim terbaik Ferdinand terjadi pada Liga 1 2017. Ia mencetak 12 gol dan 3 assist dalam 27 partai.
Pada musim 2018, Ferdinand sempat hengkang ke Kelantan FA (Malaysia). Namun, ia hanya bermain pada lima laga sebelum memutuskan kembali ke PSM. Kebetulan pendaftaran pemain untuk Liga 1 belum ditutup.
Bersama PSM, ia mencetak 10 gol dan 2 assist dalam 30 laga. Pencapaian ini terbilang lumayan karena Ferdinand lebih banyak memulai aksinya di setiap laga dengan status pemain cadangan.
Pelatih PSM kala itu, Robert Alberts menilai kebugaran Ferdinand tak mendukung dirinya tampil selama 90 menit. "Jadi saya harus jeli untuk menentukan kapan Ferdinand pemain. Karena ia adalah pembeda dalam tim," kata Robert.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini
Era Darije Kalezic
Cara ini diikuti oleh Darije Kalezic yang menjadi suksesor Robert pada musim 2019. Meski begitu, tetap saja Ferdinand menjadi pencetak gol terbanyak di PSM dengan 9 gol.
Musim 2020, sejatinya bisa jadi momentum Ferdinand menasbihkan diri sebagai striker paling produktif yang dimiliki PSM pada era Liga 1. Pelatih anyar PSM, Bojan Hodak tetap menempatkan Ferdinand sebagai striker utama meski membawa Giancarlo Rodrigues plus Osas Saha.
Apalagi, mantan pelatih tim nasional Malaysia U-19 ini gemar memainkan pola 4-4-2 sebagai pola awal timnya kala berlaga.Ferdinand pun tak melewatkan kesempatan yang diberikan Hodak.
Pada ajang Piala AFC 2020, ia sudah mengemas enam gol pada lima partai (termasuk play-off kontra Lalenok United). Di Shopee Liga 1, Ferdinand mengoleksi satu gol dan satu assist.
Tren positif ditambah kesempatan mendapatkan menit bermain lebih banyak membuat Ferdinand diprediksi bakal melebihi pencapaiannya pada musm 2017.
Namun, keputusan PSSI dan PT LIB yang menangguhkan kompetisi sampai batas waktu yang tak ditentukan menghambat momentum yang sudah digenggam Ferdinand.
Statistik Ferdinand di PSM
TSC 2016: 23 Laga/ 1985 Menit Bermain/ 10 Gol/5 Assist
Liga 1 2017: 27 Laga/1804 Menit Bermain/12 Gol/3 Assist
Liga 1 2018: 30 Laga/1550 Menit Bermain/10 Gol/2 Assist
Liga 1 2019: 28 Laga/1338 Menit Bermain/9 Gol/0 Assist
Piala Indonesia 2018-2019: 6 Laga/228 Menit Bermain/3 Gol/0 Assist
Piala AFC Cup 2019: 3 Laga/39 Menit Bermain/1 Gol/0 Assist
Piala AFC 2020 (termasuk play-off): 5 laga/339 Menit Bermain/9 gol/0 Assist
Liga 1 2020: 3 Laga/132 Menit Bermain/1 gol/1 Assist
Baca Juga