Bola.com, Jakarta PSS Sleman melakukan perubahan siginifikan pada musim ini. Manajemen klub Elang Jawa mendatangkan pemain berlabel bintang untuk mengarungi Shopee Liga 1 2020.
Pada musim perdananya di Liga 1 2019, PSS masih didominasi pemain saat tampil di Liga 2. Namun, tangan dingin Seto Nurdiyantoro mampu membuat PSS menjadi tim yang mengejutkan.
Seiring masuknya pengelola baru, wajah PSS mulai berubah. Investor PSS, PT Palladium Pratama Cemerlang, membuat gebrakan di tim pujaan Brigata Curva Sud (BCS) dan Slemania ini.
Satu di antara strategi yang dilakukan adalah mendatangkan Irfan Bachdim dari Bali United dengan durasi kontrak satu musim. Hadirnya pemain berdarah Indonesia-Belanda tersebut tidak hanya berdampak pada kualitas pemainan PSS yang kini ditangani Dejan Antonic.
Hal yang tak kalah pentingnya adalah sisi bisnis PSS yang ikut terpengaruh dengan bergabungnya Irfan Bachdim. Mantan pemain Chonburi FC ini memiliki pamor di luar lapangan yang menarik dari segi peluang bisnis.
Irfan, selain sebagai pemain sepak bola, belakangan juga sering muncul sebagai bintang iklan beberapa produk. Begitu juga dengan istrinya, Jennifer, yang menjadi model dan sport influencer.
Manajemen bisnis PSS Sleman memanfaatkan peran Irfan Bachdim dalam menjaring potensi di bidang bisnis dan sponsorship mereka. Setidaknya, sosok Irfan Bachdim dapat berperan sebagai ambassador dalam branding produk para mitra bisnis PSS.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Dampak untuk Merchandise
Bergabungnya Irfan Bachdim juga ikut berdampak pada divisi merchandise milik PSS Sleman. Sembada, sebagai apparel resmi mengklaim adanya peningkatan penjualan meskipun belum terlalu signifikan.
"Memang ada pengaruhnya. Terutama pada nameset di jersey yang dipesan kebanyakan dengan nama Irfan Bachdim. Meski baru berkisar puluhan jersey yang memesan," ungkap manajer bisnis Sembada, Hasbi Sirajudin kepada Bola.com, Kamis (26/3/2020).
PSS memprediksi merchandise klub akan laris manis ketika kompetisi berjalan lagi. Manajemen berharap performa Irfan ciamik sehingga menarik minat suporter untuk membeli jersey dan merchandise lain.
"Mungkin karena prestasi PSS sedang belum bagus. Kalau Irfan bisa cetak banyak gol, pasti akan lebih punya efek. Di sisi lain dia punya kontrak dengan Adidas, sehingga tidak bisa muncul di komersial apparel kami," jelasnya.
Baca Juga
Mengulas Rapor Buruk Shin Tae-yong di Piala AFF: Belum Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara, Edisi Terdekat Bagaimana Peluangnya?
Prediksi AC Milan Vs Juventus: Duel Raksasa yang Jauh dari Habitatnya
Timnas Indonesia Menatap Piala AFF 2024: Trofi Perdana Direbut atau Status Spesialis Runner-up Berlanjut?