Bola.com, Kediri - Dengan alasan menyelesaikan tugas akhir sebagai mahasiswa di FPOK UNJ, Taufiq Febriyanto dan M. Edo Firmansyah, harus meninggalkan Persik Kediri dan bergabung bersama Persita Tangerang pada Shopee Liga 1 2020. Padahal keduanya pilar utama yang mengantar Macan Putih meraih gelar juara Liga 2 2019 sekaligus promosi ke Liga 1 2020.
Namun, hingga laga pekan ketiga yang dilakoni Pendekar Cisadane, dua sahabat karib ini punya kisah yang bertolak belakang. Nasib M. Edo Firmansyah lebih bagus ketimbang Taufiq Febriyanto.
Edo Firmansyah mencatatkan diri tampil selama 270 menit alias selalu jadi starter. Bek kiri asal Kediri ini jadi pilihan utama pelatih Widodo C. Putro saat menjamu PSM dan dua kali tandang ke markas Bali United serta Tira Persikabo.
Bahkan Edo jadi pahlawan tim ketika golnya pada menit ke-59 menggagalkan upaya PSM mencuri tiga poin milik Persita di Tangerang yang berakhir imbang 1-1.
WCP, akronim akrab untuk menyebut nama Widodo C. Putro, sempat menempatkan Edo sebagai gelandang bertahan melawan Bali United. Namun pada dua partai lainnya, Edo dikembalikan pada posisi spesialisasinya di bek kiri.
Sebaliknya, kisah pilu harus dialami Taufiq Febriyanto. Pemain Terbaik Liga 2 2019 yang mengantarkan Persik Kediri promosi ke Liga 1 2020 ini tak pernah sedetik pun menginjak lapangan permainan sejak bergabung bersama Persita.
Video
Ironis
Lebih ironis lagi, lajang asal Solo ini sama sekali belum mengenakan jersey Persita. Nama Taufiq tak pernah tercantum di daftar pemain yang disusun WCP.
Padahal saat di Persik Kediri perannya sebagai gelandang perusak lini tengah tak pernah tergantikan. Musim ini, tampaknya momen berat bagi debut Taufiq Febriyanto bersama Persita.
WCP lebih sering menurunkan gelandang asing, Mateo Bustos. Tercatat, Bustos sudah memainkan tiga laga terakhir bersama Pendekar Cisadane. Gelandang asal Argentina itu mengisi lini vital Persita bersama pemain impor lainnya, Eldar Hasanovic.
Selain bersaing dengan Bustos dan Hasanovic, Taufiq harus menyingkirkan mantan kapten tim dan idola publik Tangerang, Egi Melgiansyah. Taufiq Febriyanto harus berlatih keras jika ingin memikat hati Widodo.
Dia juga hanya bisa berharap salah satu dari Bustos atau Hasanovic absen karena cedera maupun akumulasi kartu. Jika Taufiq Febriyanto jarang mendapatkan menit bermain, tak pelak, pamornya akan tenggelam musim ini. Buntutnya, nilai transfernya musim depan pun akan turun drastis.