Bola.com, Jakarta - Dalam beberapa tahun terakhir, seluruh mata tertuju kepada kehebatan Marko Simic yang menjadi mesin gol Persija Jakarta. Namun, di lini tengah ada pemain asing lain yang bahkan sudah lebih lama dikenal menjadi penggawa Macan Kemayoran tapi jauh dari riuh sorot lampu kebintangan.
Gelandang tersebut bernama Rohit Chand. Pemain asing asal Nepal ini merupakan pemain yang memiliki kemampuan bermain di banyak posisi bersama Persija Jakarta. Gelandang bertahan adalah posisi yang kental dengan karakternya. Namun, posisi bek kanan pun pernah dimainkannya bersama Macan Kemayoran pada musim 2018.
"Saat pelatih memberikan Anda instruksi bermain di posisi ini. Saya berusaha memberikan terbaik sama dengan posisi saya sebelumnya. Saya pikir saya bermain cukup baik," kata Rohit, seperti dikutip laman resmi Persija setelah pertandingan menghadapi Persipura Jayapura pada 25 Oktober 2018, di mana ia bermain sebagai bek kanan.
Kemampuan serbabisa yang diperlihatkannya saat membela Macan Kemayoran di bawah asuhan Stefano Cugurra Teco itu melahirkan dua gelar juara, Piala Presiden 2018 dan Liga 1 2018. Bahkan ia terpilih menjadi pemain terbaik Liga 1 2018.
Sebagai pemain yang ikut membantu Persija juara, nama Rohit Chand tentu harum dan selalu menggema dalam ingatan The Jakmania.
Namun, harus diakui nama Rohit Chand tidak semegah Marko Simic, atau bahkan Jaimerson Xavier dan Renan Silva yang turut berada di skuad Macan Kemayoran saat itu. Satu hal yang menjadi keistimewaan pemain Timnas Nepal di Asian Games 2018 itu, yaitu loyalitas.
Beberapa kali Rohit Chand seakan bakal terganti ketika musim berganti. Seperti ketika pergantian musim dari 2018 ke 2019, atau 2019 ke 2020 misalnya. Namun, pada akhirnya pemain berusia 28 tahun itu tetap setia untuk The Jakmania dengan berseragam Persija Jakarta.
Video
Berkarakter Loyalis
Rohit Chand sudah membela Persija Jakarta sejak 2013. Ia bermain bersama Macan Kemayoran hingga 2015, di mana kompetisi di Indonesia berhenti karena hukuman dari FIFA. Pada musim pertamanya bersama Persija, Rohit Chand hanya menandatangani kontrak selama lima bulan dan masuk dalam nominasi pemain muda terbaik saat itu.
Performa bagusnya pada musim perdana bersama Persija membuatnya mendapatkan perpanjangan kontrak selama dua tahun hingga kompetisi Indonesia berhenti pada 2015. Rohit kemudian mencari ladang baru dengan bergabung bersama T-Team di Malaysia dan sempat kembali pulang ke Nepal untuk bergabung bersama Manang Marshyangdi.
Begitu Indonesia terbebas dari pembekuan FIFA dan era Liga 1 dimulai pada 2017, Rohit Chand kembali memperkuat Persija Jakarta di Liga 1 2017. Dalam musim pertamanya sejak kembali memperkuat Macan Kemayoran, Rohit mendapatkan kepercayaan dari Stefano Cugurra Teco dalam 28 pertandingan dan mengemas tiga gol dan empat assist.
Penampilan konsistennya bersama Macan Kemayoran membuat Rohit Chand seakan tidak tergantikan di lini tengah Persija. Pada Liga 1 2018, Rohit mendapatkan kesempatan bermain dalam 31 laga, di mana tiga laga lain harus absen karena memperkuat Timnas Nepal yang tampil di kejuaraan internasional. Turut membawa Persija menjuarai Liga 1 2018, Rohit Chand tercatat mencetak tiga gol dan dua assist.
Setelah berhasil membawa Persija menjadi juara Liga 1 2018, Rohit Chand sempat diisukan tidak pasti bertahan di Persija. Apalagi sang pemain sulit dihubungi karena tengah beraktivitas di negara asalnya Nepal.
"Rohit sampai sekarang masih belum ada konfirmasi. Masih berada di atas Pegunungan Himalaya," ujar Direktur Utama Persija Jakarta saat itu, Gede Widiade, 7 Januari 2019.
Namun, pada akhirnya Rohit Chand tetap setia bersama Persija Jakarta. Pemain asal Nepal itu kembali memperkuat Macan Kemayoran di Liga 1 2019. Meski Persija sampai berganti-ganti pelatih pada musim itu, mulai dari Ivan Kolev, Julio Banuelos, hingga Edson Tavares, Rohit tetap menjadi andalan dengan bermain dalam 31 pertandingan seperti musim sebelumnya.
Kans Jadi Starter di Musim 2020
Masih berada di skuat Persija Jakarta pada musim 2020 menjadi bukti konkret loyalitas tinggi Rohit Chand bersama Macan Kemayoran. Namun, bisa dipastikan pemain asal Nepal ini bakal mendapatkan persaingan ketat untuk mengisi lini tengah Persija.
Jika dalam tiga musim sebelumnya Rohit Chand selalu mendapatkan tempat utama bersama gelandang-gelandang lain di lini tengah Persija, mungkin tidak begitu pada musim ini. Dua musim lalu, Rohit Chand kerap menjadi andalan bersama Sandi Sute sebagai gelandang bertahan, di mana gelandang serang Macan Kemayoran diisi oleh Ramdani Lestaluhu, Bruno Matos, atau Renan Silva.
Namun, kini Persija di bawah asuhan Sergio Farias punya banyak stok gelandang. Selain yang sudah bersama Persija sejak musim lalu, kini ada Evan Dimas dan Marc Klok yang juga menjadi bagian dari Macan Kemayoran. Kehadiran mereka tentu akan membuat lini tengah Persija punya banyak opsi.
Tentu ini bukan kabar buruk bagi Persija, mengingat kedalaman skuad akan membantu tim ketika ada pemain yang mengalami cedera. Namun, bagi Rohit ini artinya kesempatan bermain tidak akan sebanyak seperti Liga 1 2018 maupun 2019.
Tapi, hingga dua pertandingan pertama yang dijalani Persija Jakarta pada Shopee Liga 1 2020, Rohit Chand masih menjadi andalan Sergio Farias. Pemain asal Nepal ini sudah mengemas 180 menit meski pada laga kontra Borneo FC digantikan oleh Tony Sucipto tepat pada menit ke-90.
Baca Juga
Duel Pelatih Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Paul Munster Pengalaman, Carlos Pena Memesona
Adu Gemerlap Pemain Asing Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Mewah! Panas di Tengah dan Depan
Sempat Diragukan, Lalu Bisa Kandaskan Arab Saudi: Yuk Bedah Taktik Timnas Indonesia, Kuncinya Perubahan Lini Depan