Jakarta - AC Milan tersandung skandal pengaturan skor atau Calciopoli pada 2006. Akibat kasus tersebut, Milan bersama Fiorentina, Juventus, Lazio, dan Regina dijatuhi sanksi oleh Federasi Sepak Bola Italia (FIGC).
Juve mendapat sanksi terberat, yakni harus terlempar ke Serie B, pengurangan sembilan poin, hingga dua gelar Serie A dicabut. Ketika I Bianconeri terlempar ke kasta kedua, sejumlah pemain bintang memutuskan hengkang.
AC Milan yang hanya dihukum pengurangan delapan poin untuk musim selanjutnya, coba memboyong bomber Juventus pada saat itu, Zlatan Ibrahimovic.
Pelatih AC Milan kala itu, Carlo Ancelotti sudah mengatur rencana untuk mendapatkan mantan kapten Timnas Swedia tersebut.
Bahkan, Ancelotti langsung menemui CEO AC Milan saat itu, Adriano Galliani untuk menyiapkan uang demi memboyong Ibrahimovic. Namun, ketika baru menyusun rencana, langkah AC Milan rupanya kalah cepat dari rival sekota mereka, Inter Milan.
"Saya ingat pada musim panas Calciopoli, kami berusaha mendatangkan Ibrahimovic, oke, oke, oke. Dan ketika (Adriano) Galliani berhasil meyakinkan (Silvio) Berlusconi (mantan presiden AC Milan), Zlatan sudah menyetujui kesepakatan bersama Inter Milan," kata Ancelotti, seperti dikutip dari Football Italia.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Video
Ibrahimovic Akhirnya Datang Juga
AC Milan harus menunggu waktu selama lima tahun untuk mendapatkan Ibra. Sang striker baru bergabung dengan AC Milan pada awal musim 2010-2011, setelah dicampakkan Barcelona yang ketika itu dilatih Pep Guardiola.
Pada musim itu, Ibrahimovic berstatus sebagai pemain pinjaman. Namun demikian, dia berhasil membantu AC Milan memenangkan Serie A dan merebut Piala Super Italia.
Setelah sukses, AC Milan berhasil mendapatkan Ibrahimovic secara permanen. Total, selama dua musim, Zlatan Ibrahimovic mencetak 56 gol dari 85 pertandingan di semua kompetisi.
Ibrahimovic pun meninggalkan AC Milan dan melanjutkan perjalanan kariernya bersama PSG, Manchester United, dan LA Galaxy. Pada Januari 2020, dia pun kembali lagi ke San Siro.
Sumber: Footballa Italia
Disadur dari: Bola.net (Penulis: Cakrayuri Nuralam/Editor: Harley Ikhsan/Published: 28/03/2020)