Cerita Triyaningsih soal Mendiang Bob Hasan: Sosok yang Totalitas dan Sayang Atlet

oleh Hendry Wibowo diperbarui 01 Apr 2020, 09:30 WIB
Pelari Indonesia Triyaningsih membawa bendera merah putih setelah mencapai garis finis dalam cabang olahraga atletik nomor lari 10 km putri SEA Games 2017 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia, Kamis (24/8). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Bola.com, Jakarta - Bob Hasan meninggal dunia, Selasa (31/3/2020) pukul 11.00 WIB. Dunia olahraga Indonesia pun berduka dan kehilangan tokoh yang mengabdikan hidupnya hingga berpulang di olahraga, khusunya atletik.

Pria yang akrab dipanggil Bob Hasan itu sampai saat ini masih menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI).

Advertisement

Ucapan bela sungkawa pun datang dari banyak pihak. Salah satunya atlet lari nomor jarak jauh, Triyaningsih. Menurutnya ada banyak hal yang membuat Bob Hasan sosok yang sangat spesial.

Salah satunya totalitas yang mendiang tunjukkan saat menjabat Ketua PB PASI. "Pak Hasan itu, totalitas banget. Perhatian kepada semua atlet," kata Triyaningsih seperti dikutip dari Antara.

"(Perhatian) Tidak cuma yang berprestasi tapi juga yang cedera. Selalu memberikan motivasi dengan caranya yang khas. Makanya enggak bakal lupa dengan perhatiannya," tambahnya.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Pernah Disuruh ke Rumah

Pelari Indonesia Triyaningsih membawa bendera merah putih setelah mencapai garis finis dalam cabang olahraga atletik nomor lari 10 km putri SEA Games 2017 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia, Kamis (24/8). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Hal lain yang membuat Triyaningsih takjub dengan sosok Bob Hasan adalah fakta almarhum begitu sayang semua atlet dan menganggap seperti anaknya sendiri.

Menurtnya pria yang berprofesi sebagai pengusaha itu terus memperhatikan perkembangan atlet. Meski tidak intensif berkomunikasi, namun setiap kali bertemu atlet dia sudah pasti mengajak diskusi.

Dulu (saya) sering juga dipanggil ke rumahnya," ucap Triyaningsih pelari spesialis 5.000 meter, 10.000 meter dan marathon itu.

"Terima kasih atas loyalitas dan dedikasi bapak untuk olahraga Indonesia, khususnya cabang olahraga atletik. Selamat jalan Pahlawan Olahraga, jasamu akan selalu kami kenang," lanjutnya.

Berita Terkait