Persija Belum Putuskan Kebijakan Gaji Pemain

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 01 Apr 2020, 18:00 WIB
Striker Persija Jakarta, Marko Simic, melakukan selebrasi usai membobol gawang Borneo FC pada laga Shopee Liga 1 di SUGBK, Jakarta, Minggu, (1/3/2020). Persija menang 3-2 atas Borneo FC. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Peserta Shopee Liga 1 2020 berbondong-bondong mengikuti kebijakan pemotongan gaji hingga 75 persen dari PSSI. Persija Jakarta menjadi sedikit tim yang hingga saat ini belum melayangkan sikapnya.

Bek Persija Jakarta, Otavio Dutra mengatakan bahwa timnya belum membicarakan pemangkasan upah sebagai tindak lanjut dari keputusan PSSI. Dengan begitu, para pemain masih menerima haknya secara penuh.

Advertisement

"Untuk masalah gaji, dari pihak Persija, belum mengadakan pembicaraan dengan pemain," kata pemain berdarah Brasil tersebut.

"Jadi saya dalam posisi menunggu bagaimana keputusan dari Persija ke depannya seperti apa terkait gaji pemain," ujar Dutra.

Ketika dimintai komentar tentang peraturan PSSI tersebut, Persija Jakarta masih bungkam. Saat dihubungi, direktur olahraga tim, Ferry Paulus, tidak memberikan respons.

Video

2 dari 2 halaman

Harapan Dutra

Pemain Persija Jakarta, Otavio Dutra, saat pengenalan tim untuk kompetisi musim 2020 di SUGBK, Jakarta, Minggu, (23/2/2020). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

PSSI memberlakukan aturan tersebut berdasarkan situasi yang berkembang saat ini. Ketika virus corona mewabah di Indonesia, kompetisi terpaksa dihentikan.

"Saya sangat sedih dengan apa yang terjadi sekarang. Mudah-mudahan kondisi ini bisa cepat selesai," ujar bek naturalisasi tersebut.

Seperti Bhayangkara FC, Persija Jakarta diyakini menjadi tim dengan pengeluaran terbesar dari pos gaji pemain. Macan Kemayoran, julukannya, begitu aktif di bursa transfer awal musim dengan memboyong deretan pemain mahal, termasuk mantan bek Timnas Italia, Marco Motta.