Bola.com, Jakarta - Pandemi virus corona masih menghantui seluruh dunia. Banyak agenda penting, termasuk olahraga di tahun 2020 yang telah dibatalkan atau ditunda. Tak terkecuali bulutangkis.
Praktis turnamen level Super 1000, All England yang berlangsung 11-15 Maret lalu jadi event terakhir sebelum semua event ditangguhkan akibat virus corona.
Meskipun begitu sejak Januari sampai awal Maret, sudah ada beberapa pebulutangkis Indonesia yang telah merasakan titel juara di kalender BWF World Tour 2020.
Gelar pertama datang dari ajang Indonesia Masters, 14-19 Januari. Sebagai tuan rumah, skuat Tanah Air mendapat tiga gelar.
Pertama, tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting yang mengalahkan Anders Antonsen: 17–21, 21–15, 21–9. Lalu sektor ganda putri di mana Gresyia Polii/Apriyani Rahayu mengandaskan Maiken Fruergaard/Sara Thygesen: 18–21, 21–11, 23–21.
Untuk sektor ganda putra bahkan terjadi All Indonesian Final. Kali ini Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mengalahkan seniornya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan: 21–15, 21–16.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Spain Masters dan All England
Greysia/Apriyani kembali mempersembahkan gelar juara pada bulan Februari. Keduanya jadi juara di turnamen level Super 300: Spain Masters.
Kali ini di final, Greysia/Apriyani mengalahkan pasangan Bulgaria, Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva: 18–21, 22–20, 21–17.
Sebelum dihentikan akibat virus corona, pebulutangkis Indonesia masih sempat mengecap gelar juara di All England. Kini hadir dari nomor ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Pada final, Praveen/Melati menang atas pasangan Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai: 21–15, 17–21, 21–8. Sejatinya Indonesia berpeluang dapat dua gelar dari All England.
Sayang pada final ganda putra, Kevin/Marcus tidak bisa melewai adangan pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Untuk diketahui, Endo/Watanabe juga yang mengalahkan wakil Indonesia lainnya, Hendra/Ahsan di semifinal.
Sumber: Dari berbagai sumber