Flashback: Nama-nama Pembalap Indonesia yang Satu Trek dengan Valentino Rossi di Sirkuit Sentul Tahun 1996-1997

oleh Hendry Wibowo diperbarui 03 Apr 2020, 07:00 WIB
Ahmad Jayadi saat hadiri IMI Award (Helmi Fithriansyah/Liputan6.com)

Bola.com, Jakarta - Sejarah menuliskan Valentino Rossi pernah mengaspal di Sirkuit Sentul, Bogor. Tepatnya ia turun di kelas 125cc pada GP Indonesia tahun 1996-1997.

Pada edisi 1996, Rossi belum tampil mengkilap. Dia hanya finis posisi sebelas. Baru pada tahun 1997, ia unjuk gigi.

Advertisement

Dia menyelesaikan lomba sebagai pemenang dengan gap 3,028 detik dari pembalap Jepang, Kazuto Sakata. Akhir musim, Rossi pun keluar sebagai juara dunia kelas 125cc.

Yang patut jadi sorotan, saat berlomba di Sentul tahun 1996-1997, Rossi satu trek dengan banyak pembalap Indonesia yang berstatus tuan rumah.

Pada edisi 1996, ada nama Petrus Canisius dan Ahmad Jayadi. Lalu satu tahun berikutnya, kembali ada nama Ahmad Jayadi yang didampingi Nasrul Arif, Irvan Octavianus, dan Rudi Arianto.

Kala itu hasil lomba terbaik didapat Petrus. Dia finis posisi 20 pada edisi 1996. Sementara Ahmad Jayadi satu setrip di belakangnya: 19. Sayangnya untuk GP Indonesia, semua perwakilan Tanah Air tidak ada yang finis. 

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 3 halaman

Ahmad Jayadi Mengenang

Ahmad Jayadi, pembalap Tanah Air yang pernah melawan Valentino Rossi di Sirkuit Sentul pada GP Indonesia 1996-1997. (Instagram/Ahmad Jayadi)

Kepada Bola.com, Ahmad Jayadi pun menceritakan pengalamannya bisa berlomba di GP Indonesia 1996-1997. Menurutnya ia bisa tampil setelah melalui proses seleksi ketat dari tim pabrikan Indonesia yang menaunginya saat itu.

"Alhamdulillah di kedua hajatan itu saya terpilih dan terpilihnya saya berhasil lolos seleksi dari beberapa orang pembalap di mana ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) saya bernaung," kata Ahmad Jayadi.

Menurutnya setiap negara penyelenggara Kejuaraan Dunia Balap Motor pasti punya jatah tampil dengan fasilitas wildcard. Meskipun begitu, kala itu, ia punya target khusus.

Dan target khusus itu berhasil ia lampaui meski saat lomba gagal bersaing dengan banyak pembalap reguler di 125cc, termasuk Rossi.

"Kami mempunyai tekad untuk bisa lolos berdasarkan catatan lap saat kualifikasi. Kebetulan lap terbaiknya saya memang masuk hitungan lolos dari waktu peraih pole position," tambahnya.

3 dari 3 halaman

Kalah Teknologi

Mengenai saat itu pembalap Indonesia gagal berbuat banyak saat berlomba di Sentul, Ahmad Jayadi menceritakan salah satu faktornya akibat mereka hanya tampil satu seri.

"Yang kita tahu, kelas capung (sebutan tenar kelas 125cc) ini pasti ramai sekali. Mayoritas peserta itu memang pembalap reguler," Ahmad Jayadi menerangkan.

"Dari motor, kala itu teknologi pada kendaraan saya juga masih kalah dengan para pembalap reguler," tambahnya.

Kini Indonesia memiliki wakil pembalap reguler di Moto2 2020. Adalah Andi Gilang yang memperkuat Honda Team Asia, tim Dimas Ekky Pratama tahun lalu.

Berita Terkait