Jakarta - Bintang Manchester City, Kevin De Bruyne lebih memilih opsi Premier League tidak dilanjutkan lagi di tengah pandemi virus corona COVID-19. Liga Inggris sudah terhenti sejak 13 Maret lalu.
FA, sebagai otoritas tertinggi di sepak bola Inggris, masih meliburkan Premier League hingga 30 April 2020. Namun, itu bisa saja diperpanjang karena virus corona di Inggris Raya belum mereda.
Hingga saat ini, sudah ada 29 ribu kasus virus corona di Inggris Raya. Tercatat, sebanyak 2.300 orang meninggal dunia akibat wabah yang pertama kali muncul di Wuhan, China.
"Saya tidak tahu apakah bisa bermain lagi di musim ini. Sama seperti Belgia, Inggris juga menunggu selama mungkin untuk membuat sebuah keputusan," kata De Bruyne, seperti dikutip dari Sky Sports.
"Kondisi untuk memainkan Premier League tidak jelas. Jika tak bermain selama enam minggu, Anda harus melakukan pramusim selama 3 hingga 4 pekan. Jika liga dimulai, banyak pemain yang cedera dalam hitungan beberapa pertandingan," ujar eks Chelsea tersebut.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Video
Muncul Masalah Baru
Bila FA tidak secepat mungkin membuat keputusan, De Bruyne memprediksi bakal ada masalah baru yang muncul untuk musim depan. Para pemain bisa kehilangan jatah liburan musim panas.
"Menurut saya, jika kami menunggu terlalu lama, maka bisa mengakibatkan masalah buat musim depan. Libur musim panas tidak selama itu, dan kita juga tak bisa memepetkan jadwal," ujar De Bruyne.
"Sangat disayangkan jika musim yang bagus ini harus berhenti cepat, tapi jika hal itu bisa menghindari masalah-masalah yang mungkin muncul musim depan, maka itu harus dilakukan," ucap pemain berusia 28 tahun itu.
Sebelum Liga Inggris dihentikan karena virus corona, Manchester City tertinggal 25 poin dari Liverpool yang berada di puncak klasemen.
Sumber asli: Sky Sports
Disadur dari: Liputan6.com (Cakrayuri Nuralam/Defri Saefullah, Published 3/4/2020)