Terkuak Ide Fantastis, Repsol Honda Sempat Ingin Duetkan Casey Stoner dan Marc Marquez

oleh Hendry Wibowo diperbarui 03 Apr 2020, 21:45 WIB
Casey Stoner bela Marc Marquez (AFP)

Bola.com, Jakarta - Nama Marc Marquez meroket di MotoGP pada musim 2013. Sementara Casey Stoner pensiun pada tahun 2012 atau hanya satu musim setelah ia merasakan gelar juara dunia bersama Repsol Honda.

Dua pembalap fenomenal ini memang belum pernah berada di satu grid yang sama. Namun siapa sangka, tim pabrikan Honda ternyata sempat memiliki ide untuk menduetkan Stoner dan Marquez pada MotoGP 2012.

Advertisement

Hal di atas terkuak lewat cerita eks Prinsipal Repsol Honda, Livio Suppo. Sayang cedera yang diderita Marquez saat masih berlomba di Moto2 pada musim 2011 memupuskan duet pembalap impian tersebut.

Untuk diketahui, akibat kecelakaan di Sirkuit Sepang, Malaysia, Marquez sempat mengalami masalah pada penglihatan cukup parah.

"Kami sudah melihat bakat fantastis Marc saat masih di kelas 125cc dan Moto2. Kami bahkan sudah mengontraknya sejak tahun 2011," Suppo membeberkan cerita.

"Idenya adalah menciptakan duet Stoner-Marquez (tahun 2012). Alzamora (manajer Marquez) ingin membawanya langsung ke MotoGP dan kami memang mempertimbangkan solusi itu. Sayang cedera mengubah rencana," lanjutnya.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Stoner Pensiun

Marquez berhasil mematahkan rekor lap tercepat milik Stoner.

Pada akhirnya duet Stoner-Marquez memang urung terlaksana sampai sekarang. Karena Stoner sendiri memutuskan pensiun pada musim 2012.

Alhasil usai jadi juara dunia Moto2 2012, Marquez justru naik kelas ke MotoGP di tim Repsol Honda sebagai pengganti Stoner yang pensiun.

"Stoner juga mengacaukan rencana Honda. Kami pikir ia akan berada di tim untuk jangka waktu lama. Di Jerez tahun 2012, kami bahkan sudah mengajukan tawaran yang berisi banyak uang, tapi Stoner tetap mengatakan tidak," Suppo menerangkan.

Andai duet Marquez-Stoner terealisasi pada MotoGP 2012, bisa dibayangkan betapa dahsyatnya duet pembalap ini. Karena keduanya memang pembalap super kompetitif.

Sumber: Moto.it