London - Operator Premier League memperpanjang penangguhan musim 2019-2020 hingga batas waktu yang tidak ditentukan menyusul pandemi virus corona. Sebelumnya otoritas ingin melanjutkan kompetisi pada awal Mei.
"Musim 2019/2020 hanya akan dilanjutkan ketika keadaan sudah aman untuk menggelar kompetisi," tulis keterangan resmi Premier League.
"Tanggal dimulainya kembali musim 2019/2020 saat ini masih ditinjau oleh seluruh pemangku kepentingan, mengingat dampak pandemi COVID-19 terus berkembang."
Premier League tidak menyinggung rencana untuk membatalkan musim 2019-2020. Mereka tetap berpijak kepada keputusan UEFA yang ingin kompetisi diselesaikan.
Dengan keputusan ini, empat dari lima liga domestik top Eropa sudah menghentikan kompetisi tanpa batas waktu. Inggris mengikuti jejak Prancis, Italia, dan Spanyol. Sementara Jerman ingin kembali menggulirkan Bundesliga di awal Mei.
Saksikan Video Berikut Ini
Pemotongan Gaji
Operator Premier League juga meminta klub memotong gaji pemain dan pelatih hingga 30 persen dari total penerimaan tahunan. Dana tersebut nantinya dialokasikan untuk menjamin pendapatan bagi pekerja klub yang terdampak pandemi virus Corona.
"Klub sepakat sepenuhnya untuk berbicara ke pemain terkait kombinasi pengurangan kondisional dan pengalihan pendapatan tahunan mereka hingga 30 persen," tulis keterangan Liga Inggris.
Sumbangan ke Bidang Medis dan Sosial
Kasta tertinggi sistem kompetisi sepak bola Inggris yakni Premier League juga berencana mengucurkan 125 juta poundsterling (sekitar Rp 2,5 triliun) bagi klub yang bermain di divisi bawah mereka. Dana itu berguna untuk membantu klub mengatasi krisis finansial karena terdampak pandemi virus Corona.
Premier League juga menyalurkan 20 juta poundsterling (sekira Rp407,8 miliar) untuk Badan Layanan Kesehatan Nasional (NHS), komunitas masyarakat, keluarga, serta kelompok rentan yang terdampak pandemi.
Sumber: Premier League
Disadur dari: Liputan6.com (Harley Ikhsan/Windi Wicaksono, published 4/4/2020)