Bola.com, Jakarta - Kelas 500cc tahun 1996 jadi momen spesial untuk Indonesia. Karena Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, masuk kalender Kejuaraan Dunia Balap Motor.
Kala itu MotoGP Indonesia berstatus lomba putaran kedua dan berlangsung tanggal 7 April 1996. Lomba ini sangat penting untuk pembalap yang begitu diunggulkan jadi juara dunia, Mick Doohan.
Karena pada lomba putaran perdana di Sirkuit Shah Alam, Malaysia, pembalap Repsol Honda itu hanya finis kelima. Dia harus rela melihat pembalap pengendara motor Honda NSR500 lainnya, Luca Cadalora finis pertama.
Mick Doohan sadar betul, kemenangan di Sentul wajib didapat untuk mengembalikannya ke jalur persaingan juara dunia. Dia pun benar-benar unjuk gigi di Sentul.
Pada hari Sabtu atau sesi kualifikasi, ia mengalahkan pembalap Marlboro Yamaha Roberts, Loris Capirossi untuk meraih pole position.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Jalannya Lomba
Ketika lomba, Mick Doohan juga nyaris tanpa perlawanan. Dia menyelesaikan lomba di urutan pertama dengan waktu 43 menit 50,798 detik.
Pembalap asal Australia itu mengalahkan Alex Barros yang juga mengendarai motor Honda dan menempati posisi kedua. Capirossi sendiri harus puas finis ketiga.
Cadalora sendiri yang datang ke Sentul bermodal kemenangan di Malaysia terbenam di urutan enam. Situasi persaingan pun berubah, Doohan kembali jadi unggulan terdepan.
Terbukti setelah kemenangan di Sentul, Doohan seakan mendapatkan momentum. Tercatat usai lomba MotoGP Indonesia, Doohan merasakan tujuh kemenangan dan empat kali podium kedua untuk mengunci titel juara dunia.
Gelar di kelas 500cc 1996 sendiri merupakan gelar ketiga Doohan dan diraih pada periode tiga musim berturut-turut bersama Honda.
Hasil Lomba GP Indonesia 1996 (10 besar)
1. Mick Doohan 43 menit 50,798 detik
2. Alex Barros +2,227 detik
3. Loris Cappirossi +6,792 detik
4. Alex Criville +7,428 detik
5. Carlos Checa +10,638 detik
6. Luca Cadalora +23,768 detik
7. Scott Russell +30,754 detik
8. Jean-Michel Bayle +33,081 detik
9. Norifumi Abe +37,094 detik
10. Alberto Puig +37,135 detik
Sumber: Dari berbagai sumber
Baca Juga
Nasib 7 Anak Ajaib FIFA 15 Milik Real Madrid Satu Dekade Kemudian: Banyak yang Terbuang
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Tak Perlu Panik dan Silau dengan Rekor Bahrain di Piala Teluk 2024
BRI Liga 1: Bertandang ke Markas Semen Padang, Arema FC Berbekal 3 Modal Penting untuk Petik Kemenangan