Bola.com, Jakarta - Penampilan gemilang dan pandemi virus corona dianggap menjadi alasan tepat untuk memberikan scudetto Serie A kepada Atalanta. Sementara, Juventus menolak diberi gelar scudetto andai musim 2019-2020 dihentikan di tengah jalan.
Serie A ditangguhkan sejak pekan ke-26 yang dimainkan awal Maret lalu. Serie A, juga kompetisi sepak bola lainnya di Italia, harus berhenti karena negara diterpa pandemi virus corona.
Italia menjadi negara yang merasakan dampak begitu besar karena pandemi virus corona. Sebab, sampai saat ini ada lebih dari 15 ribu orang meninggal karena virus yang punya nama lain Covid-19 itu.
Hingga kini, belum ada kejelasan ihwal nasib Serie A musim 2019-2020. Belum ada tanggal kapan Serie A akan kembali digelar dan selesai. Juga belum ada format yang bakal dipakai saat kompetisi dilanjutkan. Semuanya serba belum pasti.
Dikutip dari Football Italia, muncul sebuah petisi andai Serie A tidak lagi dilanjutkan. Pada petisi di Change.org tersebut, Atalanta diusulkan menjadi juara atau scudetto musim 2019-2020. Mereka ingin La Dea yang dinobatkan sebagai juara.
Ada dua alasan mengapa Atalanta yang harus scudetto. Pertama adalah performa pasukan Gian Piero Gasperini yang konsisten pada dua musim terakhir. Termasuk sukses lolos ke babak perempat final Liga Cchampions musim ini.
"Kedua, karena kota Bergamo telah paling terpukul oleh pandemi coronavirus. Sekarang ada 15.362 kematian terdaftar di Italia dari virus, dengan 8.656 di antaranya berada di wilayah Lombardy," kata petisi tersebut.
"Untuk memberi penghormatan kepada kota Bergamo, simbol penderitaan Italia karena virus corona."
Bergamo adalah kota kecil di Italia dengan penduduk sekitar 120.000 orang, jadi sangat mengejutkan melihat banyak orang meninggal di sana selama sebulan terakhir. Ada lalu-lalang truk pengangkut jenazah setiap hari di jalanan.
Video
Juventus Menolak Scudetto Otomatis
Ketika kompetisi ditangguhkan, Atalanta sedang berada di posisi ke-4 klasemen Serie A. Josip Ilicic dan kawan-kawan telah meraih 48 poin. La Dea terpaut cukup jauh dari Inter Milan yang berada di posisi ketiga.
Sedangkan, Juventus berada di puncak klasemen ketika kompetisi terhenti. Si Nyonya Tua meraih 63 poin. Juventus unggul tipis saja dari Lazio yang berada di posisi kedua dengan 62 poin. Lazio juga punya selisih gol lebih baik (+37) dibanding Juventus (+26)
Kendati berada di puncak klasemen, seperti dikutip dari Football Italia telah menolak auto juara karena berada di puncak klasemen. Juventus pun berharap agar kompetisi terus berlanju hingga muncul satu tim sebagai juara.
Sumber asli: Football Italia
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, published 5/4/2020)
Baca Juga