Bola.com, Jakarta - Lifter putri masa depan Indonesia, Windy Cantika Aisah, tidak mempermasalahkan mundurnya pelaksanaan Olimpiade Tokyo yang semula digelar pada pertengahan 2020 menjadi 2021 akibat pandemi virus Corona atau COVID-19 yang tengah melanda dunia.
Keputusan yang diambil oleh International Olympic Committee (IOC) terkait pelaksanaan Olimpiade 2020 adalah memundurkan perhelatan multi-event olahraga internasional itu hingga 2021. Hal tersebut bukan menjadi masalah bagi Windy Cantika Aisah, lifter putri Indonesia, yang sudah memiliki tiket untuk tampil di Olimpiade.
"Tidak ada masalah jika Olmpiade Tokyo diundur jadi tahun 2021. Kini, saya hanya bisa berdoa semoga wabah virus corona segera berakhir dan semua lancar dan dimudahkan oleh Allah SWT," kata Windy Cantika Aisah ketika dihubungi melalui WhatsApp, Minggu (5/4/2020).
Kini, Windy Cantika Aisah yang akrab dipanggil Cantika terus berkonsentrasi latihan dalam upaya mengejar prestasi untuk membanggakan kedua orang tuanya. Dia merasakan begitu besarnya peran keduanya dalam menjadikannya lifter nasional.
"Bagi saya itu hukumnya wajib membanggakan kedua orang tua. Makanya, saya mencoba untuk mengejar prestasi di dunia olahraga angkat besi," katanya.
Nama Windy Cantika Aisah muncul setelah mengukir tinta emas pada SEA Games ke-30 di Filipina pada 2019. Bukan hanya meraih medali emas kelas 48kg putri pada penampilan perdana di ajang pesta olahraga dua tahunan negara-negara Asia Tenggara, tapi dia juga mempertajam rekor dunia junior untuk angkatan snatch miliknya dari 84kg menjadi 86kg.
Video
Ingin Lebih Baik dari Sang Ibu
Putri ketiga mantan lifter peraih perak Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Amerika Serikat 1987, Siti Aisyah, mulai membidik tiket Olimpiade Tokyo 2020. Alasannya, dia ingin mencatat prestasi melebih prestasi yang telah diukir ibunya.
"Saya sih kalau bisa meraih prestasi melebihi yang pernah diukir mama," katanya.
Pelatih Kepala Tim Angkat Besi Indonesia, Dirdja Wihardja mengungkapkan Windy Cantika Aisah bersama Eko Yuli Irawan (kelas 61kg putra) merupakan dua atlet yang yang baru memastikan diri lolos ke Olimpiade Tokyo 2021.
Keduanya bersama lifter lain yang juga dipersiapkan ke Olimpiade Tokyo tetap menjalani program latihan seperti biasa. Hanya saja, mereka tidak diperkenankan keluar dari lokasi pelatnas di Markas Marinir, Jalan Kuini, Jakarta Pusat.
"Program latihan pelatnas Olimpiade tidak terganggu. Terus terang, ada hikmah yang bisa dipetik dengan keberadaan wabah COVID-19. Anak-anak bisa lebih konsentrasi dan tidak keluar dari lokasi pelatnas yang sudah steril. Habis latihan mereka langsung istirahat," ujarnya.
Mudurnya pelaksanaan Olimpiade Tokyo, kata Dirdja, membuka kesempatan untuk bisa meningkatkan prestasi Cantika dan kawan-kawan.
"Waktu persiapan semakin panjang dan kita akan mencoba untuk bisa lebih meningkatkan prestasi sehingga bisa mempertahankan tradisi cabang olahraga angkat yang selalu menyumbangkan medali pada setiap Olimpiade," tegasnya.