Bola.com, Jakarta - Papua memang tak pernah henti menghasilkan pesepak bola berkualitas. Contohnya adalah Osvaldo Haay, pemuda 22 tahun yang sudah dikenal luas di kancah sepak bola elite Indonesia.
Osvaldo Haay lahir dari ayah seorang Papua dan ibunda yang berasal dari Jawa Timur. Pemain kelahiran Jayapura, 17 Mei 1997 itu merupakan Si Mutiara Hitam yang mencoba peruntungan di luar Papua.
Biasanya, membela Persipura Jayapura adalah kebanggaan dari masyarakat Papua. Maklum, buat masyarakat Papua, Persipura adalah identitas sekaligus harga diri. Prestasi yang diraih Persipura sekaligus mengerek harga diri masyarakat Papua.
Persipura merupakan klub dengan empat gelar liga yang dihuni mayoritas pemain Papua, semisal Donny Monim, Marinus Wanewar, Ricardo Salampessy, Ian Louis Kabes, hingga Boaz Solossa.
Namun, Osvaldo Haay memilih untuk tidak berlama di sana dan meninggalkan Papua demi mengejar karier sepak bolanya.
Meskipun tidak bermain untuk klub Papua, Osvaldo tetap menjadi kebanggaan masyarakat Bumi Cendrawasih. Hal itu terjadi karena Osvaldo berhasil berperan membantu Timnas Indonesia U-22 dalam meraih gelar juara Piala AFF U-22 2019 dan medali perak SEA Games 2019.
Pada turnamen SEA Games, Osvaldo bahkan berhasil menjadi pencetak gol terbanyak dengan torehan 8 gol bersama pemain Vietnam, Ha Duc Chinh. Pencapaian itu sekaligus menyamai jumlah gol yang dimiliki legenda Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto.
"Osvaldo Haay pemain yang luar biasa. Saya mengajarkan dia teknik dan taktik. Semua diajarkan untuk menjadi penyerang yang lebih baik. Saya juga belajar dari Kaka Bochi (Boaz Solossa) dan Alberto Goncalves," ujar Kurniawan yang saat itu menjadi asisten pelatih di Timnas Indonesia U-22 pada SEA Games 2019.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Dibesarkan oleh Persipura
Bakat sepak bola Osvaldo Haay ditemukan saat mengenyam pendidikan di akademi Persipura Jayapura pada 2015-2016. Osvaldo kemudian dipercaya promosi ke tim utama Persipura saat tampil di Indonesia Soccer Championship 2016 ketika berusia 17 tahun.
Osvaldo kemudian membuktikan kualitasnya ketika mencetak gol debut bersama Persipura saat menghadapi Arema (24/10/2016). Pada akhir kompetisi, Osvaldo tercatat mencetak lima gol dan satu assist dalam 17 laga yang dimainkannya.
Pada 2017, Osvaldo memperkuat Persipura di bawah asuhan pelaatih Oswaldo Lessa. Osvaldo diberi keleluasan bermain di dua posisi, yakni sayap dan second striker.
"Saya membebaskan dia bermain di dua posisi. Akan tetapi, dari pengamatan saya, dia bisa tampil efektif di belakang striker. Fungsinya, untuk memecah konsentrasi bek lawan karena dia bisa berpindah ke sisi kiri," ucap Lessa.
Keputusan tersebut terbukti ampuh. Pada Liga 1 2017, Osvaldo sukses mencetak enam gol dan dua assist dalam 22 laga.
Berkembang di Persebaya
Osvaldo Haay secara mengejutkan memilih hengkang dari Persipura Jayapura pada pengujung 2017. Hal itu terjadi setelah kontraknya tidak diperpanjang oleh manajemen klub Papua tersebut.
Persebaya Surabaya akhirnya mendapatkan jasa Osvaldo Haay pada Januari 2018. Kehadiran Osvaldo diharapkan bisa menambah kekuatan Persebaya yang berstatus sebagai tim promosi Liga 1 2018.
Osvaldo mengaku tidak sulit buatnya untuk menerima pinangan Surabaya. Apalagi dirinya memiliki keturunan Jawa Timur dari Sang Ibunda yang merupakan asli Banyuwangi.
"Selain karena ibu saya berasal dari Banyuwangi, saya juga melihat Persebaya memiliki pemain berkualitas dan bagus di setiap lini. Ditambah dengan pendukung fanatik, bonek. Suporter yang sangat militan dalam mendukung tim pujannya," ucap Osvaldo ketika itu.
Osvaldo Haay tampil gemilang pada musim perdananya bersama Persebaya. Osvaldo sukses mencatatkan 21 penampilan dan mencetak 10 gol. Pada akhir musim, Osvaldo dinobatkan sebagai pemain muda terbaik liga.
"Saya tentu tidak menyangka bisa meraih penghargaan ini. Apalagi, saya sempat kesulitan beradaptasi di Persebaya. Permainan saya juga tidak sebagus pemain yang lain sebenarnya," ucap Osvaldo.
Pada Liga 1 2019, Osvaldo masih memperkuat Persebaya. Namun, penampilannya agak menurun ketimbang musim sebelumnya dan hanya mencetak enam gol dalam 20 laga yang dimainkan.
Mencoba Peruntungan di Persija
Osvaldo Haay membuat gebrakan dalam kariernya pada 10 Februari 2020 dengan bergabung bersama Persija Jakarta. Kedatangan Osvaldo cukup mengejutkan banyak pihak.
Apalagi Persija kabarnya tidak mengeluarkan uang sedikit untuk mendaratkan Osvaldo. Direktur Olahraga Persija, Ferry Paulus, bahkan menyebut pihaknya mengeluarkan lebih dari Rp4,4 miliar untuk mengamankan jasa Osvaldo.
"Banderol Osvaldo Haay angkanya Rp4,4 M? Itu terlalu kecil. Memang di Indonesia, budayanya tak terbiasa menyampaikan nilai kontrak seorang pemain. Saya tak bisa menyampaikan angka kontrak Osvaldo Haay," kata Ferry Paulus.
Adapun Osvaldo Haay menganggap kepindahannya ke Persija sebagai sesuatu yang wajar. Osvaldo hanya ingin menjadi pesepak bola yang memiliki karier lebih baik dari sebelumnya.
"Inilah sepak bola. Ke mana pun saya pergi, itu merupakan suatu jalan yang harus ditempuh. Saya tahu, kedua kelompok suporter (Persija dan Persebaya) punya rivalitas. Akan tetapi, saya hanya ingin lebih baik di sini," tegas Osvaldo.
Mengeluarkan dana besar tentu membuat Persija mematok target khusus buat Osvaldo. Ferry Paulus menyebut Osvaldo minimal mampu menyumbang 10 assist.
"Sebagai seorang winger, target yang dibebankan kepada dia adalah memberikan assist dan memberikan dukungan kepada Simic. Memang ada pula target dia membukukan berapa assist di sini. Satu hal yang pasti yang kami canangkan itu mencapai 10 assist," ucap Ferry Paulus.
Osvaldo Haay sudah bermain dalam dua pertandingan yang dilakoni Persija Jakarta pada Liga 1 2020. Osvaldo sukses mencetak satu gol dalam 180 menit yang dimainkannya sejauh ini.
Baca Juga