Bola.com, Jakarta - Rivalitas Valentino Rossi kontra Sete Gibernau menjadi tontonan menarik di kancah MotoGP, terutama sejak musim 2003. Puncak persaingan kedua pebalap terjadi pada MotoGP Jerez 2005.
Tensi tinggi perseteruan kedua rider sudah terlihat sejak sesi latihan bebas dan mencapai puncaknya saat balapan. Insiden kontroversial kemudian terjadi di lap ke-27 alias lap pamungkas.
Saat itu, The Doctor masuk tikungan bersama Gibernau. Pebalap Italia tersebut menggunakan teknik menurunkan satu kaki, supaya terlalu jauh dari garis lintasan dan semakin mendekati titik dalam tikungan.
Gibernau menggunakan teknik keluar dahulu dari garis putih, kemudian memiringkan motornya. Rossi masuk tikungan terlebih dahulu sebelum Gibernau, hingga akhirnya terjadi senggolan. Gibernau terempas ke gravel. Rossi dengan mulus memacu motornya ke garis finis yang sudah di depan mata dan jadi juara.
Aksi Rossi ini memicu kekesalan sejumlah penonton di Jerez. Lawan Rossi kali ini adalah pembalap Spanyol yang jelas mendapat dukungan penuh dari penonton tuan rumah.
Saat The Doctor naik podium, terdengar teriakan dan cemoohan dari sejumlah penonton. Namun race direction MotoGP tak menganggap aksi Valentino Rossi sebagai pelanggaran.
Rossi tetap menjadi juara pada balapan MotoGP Jerez tersebut. Gibernau menjadi pihak yang merugi karena gagal naik podium utama.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Preseden Buruk
Berselang 15 tahun dari insiden tersebut, Sete Gibernau masih mendapatkan pertanyaan tentang pendapatnya soal duel kontra Valentino Rossi yang kontroversial itu.
Gibernau menyesalkan tak ada hukuman pada insiden di MotoGP Jerez 2005 tersebut. Dia menilai inisiden itu membuka pintu manuver kotor bisa diterima di ajang MotoGP, alias menjadi preseden buruk.
"Saya tidak tahu berapa kali kita membicarakan tentang tikungan itu. Namun, seiring berjalannya waktu saya makin memahami setelah insiden itu semuanya berubah. Banyak orang melihat manuver (Valentino Rossi) itu, dan momen tersebut membuka pintu untuk manuver serupa kembali terulang," kata Gibernau seperti dikutip Autosport.
"Pada akhir balapan, kami berdua melakukan apa yang kami pikir terbaik untuk perlombaan, dan pendapat saya bisa apa pun."
"Tapi, sejak itu segalanya berubah di MotoGP dan balapan seperti itu bisa dipahami, itu yang saya tidak setuju," imbuh Gibernau.
Delapan tahun setelah duel panas Rossi kontra Gibernau, ada insiden serupa di sana. Marc Marquez dan Jorge Lorenzo terlibat senggolan pada tikungan yang sama di MotoGP Jerez 2013. Saat itu, Marquez juga terhindar dari hukuman.
Saat diajak berandai-andai insiden dirinya kontra Rossi terjadi pada masa kini, Gibernau juga tak yakin akan ada hukuman yang dijatuhkan Race Direction.
"Sejujurnya, tidak. Saya rasa tidak akan ada hukuman," ujar pembalap yang tak berhasil merengkuh gelar juara dunia di kelas MotoGP tersebut.
"Saya punya pendapat berbeda, yang murni opini saya. Saya bisa bilang saya tak butuh menjadi benar atau salah. Saya hanya tak ingin ada seseorang yang terluka. Itu prioritas saya. Begitulah cara saya memahami olahraga dan balapan," ujar Gibernau.
Sumber: Autosport, MotoGP