Bola.com, Jakarta - Asisten pelatih Timnas Indonesia, Gong Oh-kyun, dinyatakan negatif mengidap virus corona setelah hasil tes swab keluar pada Selasa (7/4/20200). Sebelumnya, tangan kanan manajer pelatih Shin Tae-yong itu disebut positif COVID-19 setelah dua kali menjalani rapid test pada akhir pekan lalu.
Tes swab adalah metode pengujian yang dilakukan dengan menggunakan sampel swab spesimen dari tenggorokan, mulut atau hidung. Setelah itu, akan dilakukan serangkaian tes pada sampel swab tersebut menggunakan metode bernama PCR (Polymerase Chain Reaction).
Dengan metode ini, dapat terlihat melihat ada atau tidaknya DNA virus corona pada sampel tersebut.
"Begitu pelatih Gong Oh-kyun dinyatakan positif corona melalui dua kali rapid test kami langsung melakukan swab test dan hasilnya negatif. Hasil ini langsung kami laporkan ke Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan," ujar Dokter Timnas Indonesia, Syarif Alwi dinukil dari laman PSSI.
PSSI sebelumnya menggelar pemeriksaan rapid test terhadap Gong Oh kyun, Shin Tae-yong, dan tiga asistennya yang lain, Kim Hae-woon, Kim Woo-jae, dan Lee Jae-hong. Hasilnya, nama pertama yang disebutkan positif terpapar COVID-19.
Setelah tes tersebut, Gong Oh-kyun langsung dirawat di rumah sakit di Jakarta. Selama empat hari, pria asal Korea Selatan ini diberikan terapi dan vitamin.
"Setelah hasil tes swab diketahui, pelatih Gong Oh-kyun langsung diperbolehkan pulang dari rumah sakit mulai hari ini. Saat ini kondisinya baik-baik saja," ucap Syarif Alwi.
Video
Shin Tae-yong Negatif COVID-19 dan Pulang ke Korea Selatan
Sebelumnya, Gong Oh-kyun gagal pulang ke Korea Selatan karena hasil rapid test menunjukkan ia positif virus corona. Sementara Shin Tae-yong, Kim Hae-woon, Kim Woo-jae dan Lee Jae-hong negatif dan diperbolehkan kembali ke negara asalnya pada akhir pekan lalu.
Saat ini, PSSI telah melaksanakan beberapa prosedur seperti menetapkan protokol bekerja dari rumah bagi seluruh karyawan PSSI sejak 16 Maret lalu. Selain itu, melakukan penyemprotan disinfektan di kantor PSSI.
PSSI juga sudah meminta pelatih, pemain dan karyawan untuk self monitoring sambil menerapkan kebijakan social distancing dan physical distancing. Selain itu, sesuai dengan protokol kewaspadaan pencegahan COVID-19 bagi kegiatan keolahragaan yang dikeluarkan oleh Kemenpora pada 17 Maret 2020.