Presiden Asosiasi Tim MotoGP: Virus Corona yang Memutuskan Kapan Musim 2020 Dimulai

oleh Hendry Wibowo diperbarui 09 Apr 2020, 05:15 WIB
Marc Marquez pada sesi tes pramusim MotoGP 2020 di Sirkuit Losail, Qatar. (Twitter/Repsol Honda)

Bola.com, Jakarta - Kini mulai banyak rasa skeptis MotoGP 2020 akan berlangsung akibat pandemi virus corona. CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta bahkan menyebut kompetisi musim ini bakal sulit digelar seandainya vaksin COVID-19 belum ditemukan.

Pernyataan bernada skeptis juga dilontarkan Presiden Asosiasi Tim Balap Motor (IRTA), Herve Poncharal. Menurutnya semua pemangku kepentingan MotoGP kini dalam situasi tidak berdaya menentukan kapan musim 2020 dimulai.

Advertisement

"Sekarang membicarakan kemungkinan kapan mengawali musim, mengenai tanggal dan sirkuit, semua tidak ada yang tahu," kata Poncharal.

"Kami belum bisa membuat keputusan. Virus Corona yang akan memutuskannya dan juga pemerintah masing-masing negara yang menggelar MotoGP," lanjutnya.

Terbaru, Selasa (7/4/2020), Dorna juga telah menunda gelaran MotoGP di Sirkuit Mugello, Italia, dan Katalunya, Barcelona akibat virus ini.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Hanya 10 Lomba

Fabio Quartararo saat jadi tercepat pada hari kedua tes pramusim MotoGP 2020 di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (23/2/2020). (Twitter/Petronas Yamaha)

Kini mulai banyak spekulasi bahwa MotoGP 2020 akan ditiadakan. Andai digelar sekalipun, kemungkinan jumlah lomba hanya sekitar 10-13 putaran.

Mengenai hal di atas, Poncharal membenarkan, andai bisa menggelar sepuluh lomba di MotoGP 2020 sudah sangat beruntung.

"Seperti yang dikatakan Carmelo dan saya menjelaskan lagi apa yang ada di dalam pikirannya. Jika menggelar sepuluh lomba saja, kami sudah sangat beruntung," Poncharal menurutkan.

Menurut situs gpone.com, semua pemangku kepentingan MotoGP sedang begitu intens berkomunikasi via conference call. Mereka sedang membahas, seperti apa gelaran MotoGP 2020.

Sumber: Crash.net/GPone.com