Bola.com, Malang - Persita Tangerang telah memutuskan untuk membayarkan gaji pemain hanya sebesar 10 persen pada periode April hingga Juni 2020. Kiper Persita, Annas Fitranto, memilih legawa dengan keputusan manajemen klub meski mengakui hal itu sangat berat diterimanya.
Sesuai keputusan PSSI yang mempersilakan klub-klub Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 untuk mengubah kontrak kerja dengan pemain, pelatih, dan ofisial selama pandemi COVID-19 dan merekomendasikan pembayaran gaji sebesar 25 persen dari kontrak selama Maret-Juni 2020, Persita Tangerang mengambil keputusan cukup mengejutkan.
Manajemen tim berjulukan Pendekar Cisadane itu membayar penuh gaji Maret 2020. Namun, manajemen memutuskan untuk membayar hanya 10 persen gaji untuk April hingga Juni 2020.
Hal tersebut tentu dirasakan cukup berat oleh para pemain dan staf kepelatihan di dalam tim. Namun, kiper Persita, Annas Fitranto, memilih untuk legawa dengan keputusan tersebut.
"Pastinya berat buat saya. Bukan saya saja, semua pemain dan pelatih yang bekerja di sepak bola pun akan mengalami hal sama seperti saya," katanya kepada Bola.net, Rabu (8/4/2020).
"Tapi kami juga harus legawa, karena tim juga tidak ada pemasukan. Jadi harus saling mengerti," imbuh pemain Persita Tangerang asal Malang tersebut.
Memahami Situasi dan Berharap Pandemi Berakhir
Menurut Annas, pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak terhadap kompetisi sepak bola. Semua lini kehidupan masyarakat juga terkena imbas penyebaran virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China, itu.
"Maka dari itu, sekarang kami semua harus patuh dan mencegah wabah ini. Saling mendoakan juga agar wabah ini segera hilang," ujar Annas.
Lebih lanjut, mantan pemain Persepam itu mengaku sudah mendapat penjelasan dari manajemen Persita Tangerang terkait kebijakan itu. Sehingga, para pemain pun bisa mencoba untuk memahami situasi bersama-sama.
"Manajemen sudah kasih penjelasan ke pemain semua, kita harus sama sama-sama mengerti dengan kondisi ini," lanjut Annas.
Annas hanya bisa berharap pandemi virus Corona segera berakhir. Sehingga kompetisi bisa kembali digelar dan pendapatan pemain dan pelatih bisa lebih layak.
Sumber: Bola.net
Disadur dari: Bola.net (Mustopa El Abdy/Serafin Unus Pasi, published 8/4/2020)