Bola.com, Jakarta - Pandemi virus corona telah membuat Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia terancam ditunda. Setahun sebelum turnamen bergulir, FIFA tidak kunjung menentukan venue stadion yang akan digunakan.
FIFA kembali membatalkan kunjungannya ke Indonesia karena wabah COVID-19. Mulanya, FIFA akan datang pada Maret 2020. Namun, gagal terwujud.
"Hingga saat ini, FIFA belum menentukan apakah menunda atau tetap melaksanakan Piala Dunia U-20 pada tahun depan," ujar Mochamad Iriawan, Ketua PSSI dinukil dari laman PSSI.
"Kami akan menunggu perkembangannya serta arahan dari FIFA dan pemerintah," kata pria yang karib dipanggil Iwan Bule tersebut.
Iwan Bule menerangkan, PSSI tidak dapat menuntut pemerintah membangun dan memperbaiki infrastruktur untuk Piala Dunia U-20 2021 di tengah pandemi virus corona.
Jika wabah ini tidak mereda dalam waktu dekat, Iwan Bule emoh memaksakan turnamen tersebut berlangsung tepat waktu.
"Jika pandemi virus corona sampai September 2020, sehingga mungkin otomatis pembangungan serta renovasi stadion yang memenuhi standar FIFA belum bisa dilakukan. Ini menjadi bahan pertimbangan kami," jelasnya.
Video
11 Stadion Disiapkan, 6 yang Bakal Dipilih
Untuk Piala Dunia U-20 2021, PSSI telah menyiapkan 11 stadion. Nantinya, FIFA akan memilih enam di antaranya.
Ke-11 stadion tersebut terdiri dari Stadion Utama Riau, Pekanbaru, Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, dan Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi.
Kemudian Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Stadion Manahan, Solo, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
"PSSI sudah bersurat ke FIFA terkait Piala Dunia U-20 2021. Ada enam dari 11 venue stadion untuk pelaksanaannya. Semoga pandemi virus corona segera berakhir dan PSSI bersama pemerintah dapat segera melaksanakan berbagai persiapan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021," tutur Iwan Bule.