Jakarta - Mantan kapten Barcelona Andres Iniesta menceritakan cara Jepang mengendalikan virus corona. Dia merasa kagum dengan kesigapan Jepang.
Iniesta saat ini berada di klub Jepang, Vissel Kobe. Pria berusia 35 tahun tersebut sempat merasakan karantina pribadi karena Jepang merupakan negara yang terkena dampak virus corona dari awal.
Ketika ada warga negaranya yang dinyatakan positif virus Corona, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe langsung mengumumkan keadaan darurat nasional selama satu bulan di Tokyo dan 6 prefektur lainnya. Itu berlaku sampai 3 Mei 2020 mendatang.
Hingga Kamis (9/4/2020), dilaporkan sudah ada 3.906 warga Jepang yang dinyatakan positif. Kemudian, ada 91 orang yang meninggal akibat virus Corona Covid-19.
"Sudah tiga bulan pandemi virus corona di Jepang dan di sini semuanya terkendali," ujar Iniesta, mengutip dari Marca.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Video
Menutup Sekolah
Lebih lanjut, Iniesta menceritakan, langkah awal yang dilakukan Jepang adalah menutup tempat-tempat yang biasanya menjadi kerumunan orang banyak. Langkah cepat Jepang itu sangat ampuh menghentikan penyebaran virus corona.
"Pemerintah langsung menutup sekolah dan berbagai aktivitas lain sejak awal. Jalanan sepi dan orang-orang yang di luar juga menjaga jarak. Itu semua demi meminimalkan konsekuensinya," kata Iniesta.
Tak hanya itu, kompetisi di Jepang pun langsung dihentikan. Para pemain di Liga Jepang langsung disuruh latihan di rumah. "Ada pelatihan individu dan sesi latihan melalui video conference bersama pelatih. Kami tetap bugar," ujarnya.
Banyak Belajar
Dengan adanya virus corona, Iniesta mengaku banyak belajar. Salah satun yang dipelajari dari pemegang sembilan gelar La Liga itu adalah memiliki waktu lebih banyak bersama keluarga.
"Situasi sekarang ini mengajarkan kita banyak hal seperti bisa lebih banyak waktu bersama keluarga," ucap pria yang punya paspor Spanyol tersebut.
Sumber: Marca
Disadur dari: Liputan6.com (Cakrayuri Nuralam/Harley Ikhsan, published 9/4/2020)