Pelatnas Balap Sepeda Akan Maksimalkan Dana yang Dikucurkan Kemenpora

oleh Rizki Hidayat diperbarui 13 Apr 2020, 11:00 WIB
Sejumlah atlet balap sepeda saat menggelar latihan di Jakarta Internasional Velodrome, Jakarta, Selasa (31/7/2018). Menpora berharap para atlet dapat berprestasi di Asian Games 2018. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Tim Pelatnas Balap Sepeda Olimpiade mendapatkan dana Rp6,4 miliar dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Meski anggaran tidak seperti yang diajukan, pelatnas balap sepeda akan memaksimalkan dana tersebut.

Olimpiade Tokyo 2020 harus ditunda hingga tahun depan akibat pandemi virus corona. Penundaan itu pun bakal berdampak pada kebutuhan anggaran pelatnas balap sepeda.

Advertisement

"Ditundanya setahun pelaksanaan Olimpiade Tokyo ke Agustus 2021 akibat virus corona, otomatis menambah panjang waktu persiapan Pelatnas Balap Sepeda Olimpiade," kata Manajer Tim Balap Sepeda Indonesia, Oldy Sofyan Ali dalam rilis yang diterima Bola.com.

"Apalagi, event kualifikasi Olimpiade cukup banyak dibatalkan dan dijadwal ulang kembali. Penundaan ini akan berdampak terhadap kebutuhan anggaran. Makanya, kami akan coba memaksimalkan dana yang sudah dikucurkan Kemenpora," lanjutnya.

Untuk Pelatnas Balap Sepeda Olimpiade, PB ISSI mengajukan angaran sebesar Rp10,5 miliar kepada Kemenpora. Tetapi, Kemenpora mengucurkan dana sebesar Rp6,4 miliar setelah diverifikasi.

Sehubungan dengan penundaan Olimpiade dan batalnya kualifikasi, kata Oldy, pihaknya akan segera merevisi alokasi anggaran yang sudah dikucurkan dan menyusun kembali program yang tidak terlaksana.

"Ya, kami akan merevisi kembali penggunaan anggaran pelatnas Olimpiade dengan menyusun kembali program pelatnas Olimpiade Tokyo. Lalu, kami akan segera melakukan koordinasi dengan pihak Kemenpora," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Dukung Penggunaan Virtual Trainning

Atlet Pelatnas Balap Sepeda melakukan latihan di tengah pandemi corona.

Oldy panggilan akrab Oldy Sofyan Ali juga sepakat dengan usulan pembelian peralatan Virtual Trainning dan Gym yang disampaikan pelatih Kepala Pelatnas Balap Sepeda Olimpiade, Dadang Haries Poernomo.

"Ya, saya sangat setuju dengan usulan pembelian peralatan virtual trainning dan gym itu," ucap Oldy.

"Peralatan virtul trainning itu sangat penting dalam mendukung program latihan pelatnas balap sepeda Olimpiade di tengah wabah virus Corona. Dan, saya juga sudah memasukkannya dalam anggaran revisi yang akan diajukan kepada pihak Kemenpora," jelasnya.