Bola.com, Jakarta - Susy Susanti merupakan satu di antara legenda bulutangkis Indonesia. Beragam medali juara berhasil diraih Susy dan menggibarkan bendera Merah-Putih di dunia internasional.
Susy Susanti menyukai bulutangkis sejak kecil. Wanita kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, 49 tahun lalu itu mengawali kiprahnya bersama klub milik pamannya, PB Tunas Tasikmalaya. Bersama Tunas Tasikmalaya, dia berhasil meraih berbagai kejuaraan tingkat junior.
Ketika menginjak remaja, Susy memutuskan pindah ke Jakarta demi meningkatkan kariernya di dunia tepok bulu. Di Ibu Kota, Susy semakin giat berlatih. Dalam sepekan, enam hari digunakannya untuk berlatih mulai pukul 07.00 hingga 11.00 dan 15.00 sampai 19.00.
Tak hanya berlatih keras, Susy Susanti juga menjaga pola hidupnya. Dia selalu memakan makanan sehat, istirahat yang cukup, bahkan tidak menggunakan sepatu berhak tinggi demi terhindar dari cedera.
Kerja kerasnya pun perlahan membuahkan hasil. Setelah sukses merengkuh berbagai gelar juara di level junior, Susy juga berhasil meraih medali emas di tingkat senior.
Titel juara pertama yang diraih Susy Susanti adalah All England 1990. Pada partai final, Susy yang kala itu masih berusia 19 tahun berhasil mengalahkan jagoan asal China, Huang Hua, lewat pertarungan dua gim, 12-11 dan 11-1.
Selepas itu, berbagai medali juara sukses direngkuh Susy. Memiliki pertahanan yang kuat dan stamina yang tak kenal lelah membuat Susy Susanti mencapai puncak karier di dunia bulutangkis ketika menjuarai Olimpiade 1992.
Menjalani laga final nomor tunggal putri di Pavello de la Mar Bella, 4 Agustus 1992, Susy menghadapi Bang Soo-hyun asal Korea Selatan.
Susy dipaksa Bang untuk mengerahkan seluruh kemampuan terbaiknya. Meski sempat kalah pada gim pertama, Susy Susanti berhasil bangkit pada dua gim berikutnya dan mengunci kemenangan dengan skor 5-11, 11-5, 11-3.
Bagi Susy, medali emas Olimpiade 1992 terasa spesial. Pasalnya, Susy Susanti adalah atlet Indonesia pertama yang meraih medali emas di Olimpiade.
"Kemenangan di Olimpiade itu beda dengan di kejuaraan lain. Rasanya prestasi kita itu diakui dunia. Kita juga bisa mengangkat nama Indonesia di mata dunia," ucap Susy dalam rilis dari PBSI, 16 Februari 2020.
Tak berhenti sampat di situ, istri legenda bulutangkis Indonesia, Alan Budikusuma itu juga meraih sederet medali juara di berbagai turnamen bergengsi dunia. Berikut ini adalah deretan titel juara yang sukses direngkuh Susy Susanti selama berkiprah di dunia bulutangkis.
Saksikan video menarik di bawah ini:
Olimpiade Hingga Kejuaraan Dunia
Olimpiade 1992:
Susy Susanti 5-11, 11-5, 11-3 Bang Soo-hyun
IBF World Championships 1993:
Susy Susanti 7-11, 11-9, 11-3 Bang Soo-hyun
Piala Sudirman 1989:
Indonesia 3 - Korea Selatan
Piala Uber 1994:
Indonesia 3-2 China
Piala Uber 1996:
Indonesia 4-1 China
World Cup Badminton:
- 1989 - Susy Susanti 11-5, 11-4 Han Aiping
- 1993 - Susy Susanti 11-7, 11-5 Lim Xiaoqing
- 1994 - Susy Susanti 12-9, 11-6 Bang Soo-hyun
- 1996 - Susy Susanti 11-7, 11-4 Wang Chen
- 1997 - Susy Susanti 11-8, 11-5 Ye Zhaoying
Medali Emas SEA Games Hingga All England
World Badminton Grand Prix Finals:
- 1990 - Susy Susanti 8-11, 11-5, 12-10 Tang Jiuhong
- 1991 - Susy Susanti 9-11, 8-11, 11-1 Lee Heung-soon
- 1992 - Susy Susanti 9-11, 11-3, 11-4 Sarwendah Kusumawardhani
- 1993 - Susy Susanti 11-3, 12-9 Ye Zhaoying
- 1994 - Susy Susanti 4-11, 12-10, 11-4 Ye Zhaoying
- 1996 - Susy Susanti 11-4, 11-1 Ye Zhaoying
SEA Games:
- 1987 - (beregu)
- 1989 - (beregu)
- 1989 - Susy Susanti Vs Sarwendah Kusumawardhani
- 1991 - (beregu)
- 1991 - Susy Susanti 5-11, 11-8, 11-2 Sarwendah Kusumawardhani
- 1995 - (beregu)
- 1995 - Susy Susanti 11-4, 11-0 Somharuthai Jaroensiri
IBF World Grand Prix:
- All England 1990 - Susy Susanti 12-11, 11-1 Huang Hua
- Chinese Taipei Open 1991 - Susy Susanti 11-1, 11-2 Somharuthai Jaroensiri
- All England 1991 - Susy Susanti 0-11, 11-2, 11-6 Sarwendah Kusumawardhani
- Indonesia Open 1991 - Susy Susanti 11-8, 11-3 Lee Heung-soon
- Denmark Open 1991 - Susy Susanti 11-5, 6-11, 11-8 Huang Hua
- Thailand Open 1991 - Susy Susanti 11-7, 11-4 Lee Heung-soon
- Swedia Open 1991 - Susy Susanti 11-2, 11-3 Pernille Nedergaard
- Denmark Open 1992 - Susy Susanti 11-3, 11-3 Lim Xiaoqing
- Jepang Open 1992 - Susy Susanti 11-2, 11-0 Ye Zhaoying
- Jerman Open 1992 - Susy Susanti 11-7, 10-12, 11-8 Sarwendah Kusumawardhani
- Thailand Open 1992 - Susy Susanti 11-7, 11-4 Bang Soo-hyun
- All England 1993 - Susy Susanti 4-11, 11-4, 11-1 Bang Soo-hyun
- Malaysia Open 1993 - Susy Susanti 11-6, 11-2 Lim Xiaoqing
- Thailand Open 1993 - Susy Susanti 12-10, 11-2 Somharuthai Jaroensiri
- Jerman Open 1993 - Susy Susanti 11-6, 11-8 Ye Zhaoying
- Belanda Open 1993 - Susy Susanti 11-7, 11-1 Camilla Martin
- Chinese Taipei Open 1994 - Susy Susanti 11-2, 11-5 Kim Ji-hyun
- All England 1994 - Susy Susanti 11-5, 11-9 Ye Zhaoying
- Jepang Open 1994 - Susy Susanti 11-6, 10-12, 11-8 Ye Zhaoying
- Malaysia Open 1994 - Susy Susanti 11-3, 11-8 Ye Zhaoying
- Thailand Open 1994 - Susy Susanti 2-11, 11-0, 11-7 Lim Xiaoqing
- Indonesia Open 1994 - Susy Susanti 2-11, 11-0, 11-7 Bang Soo-hyun
- Jepang Open 1995 - Susy Susanti 11-7, 12-11 Bang Soo-hyun
- Malaysia Open 1995 - Susy Susanti 11-1, 11-6 Bang Soo-hyun
- Indonesia Open 1995 - Susy Susanti 11-1, 12-11 Bang Soo-hyun
- Korea Open 1995 - Susy Susanti 3-11, 11-7, 11-9 Bang Soo-hyun
- Indonesia Open 1996 - Susy Susanti 11-8, 11-8 Wang Chen
- Chinese Taipei Open 1996 - Susy Susanti 11-5, 11-7 Ye Zhaoying
- Malaysia Open 1997 - Susy Susanti 11-5, 11-7 Ye Zhaoying
- Indonesia Open 1997 - Susy Susanti 11-4, 11-5 Meiluawati
- Vietnam Open 1997 - Susy Susanti 11-4, 11-1 Xu Huaiwen