Bola.com, Jakarta - Persiapan pelaksanaan MotoGP Indonesia 2021 di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, terus digeber. Hingga Selasa (14/4/2020), pembangunan Sirkuit Mandalika yang berkonsep jalan raya terus berjalan dan progres pengerjaannya mencapai sekitar 30 persen.
Pelaksana MotoGP di Indonesia, Mandalika Grand Prix Association (MGPA), telah mengumumkan bahwa Dorna telah menambah kontrak MotoGP Indonesia dari 5 tahun menjadi 10 tahun.
Chief Strategic Communication Officer MGPA, Happy Harinto, mengatakan persiapan tetap berjalan meskipun di tengah pandemi virus corona. Namun, Happy menegaskan dalam pelaksanaan tetap menerapkan protokol tentang pencegahan virus corona dari pemerintah maupun Badan Kesehatan Dunia (WHO).
"Pengerjaan sirkuit untuk MotoGP Indonesia estimasinya sudah 30 persen. Datanya secara detail juga sudah ada, ini saya menerima data terbaru lagi pada hari ini," kata Happy dalam perbincangan dengan Bola.com melalui telepon, Selasa (14/4/2020).
Happy mengungkapkan untuk land clearing atau pembukaan lahan sudah mencapai 81,24 persen atau seluas 426.375 meter persegi. Adapun untuk batas tembok sirkuit sudah 82,83 persen atau sepanjang 5.177 meter.
"Untuk meter track excavation mencapai 79,71 persen atau seluas 180.824 meter persegi. Kalau untuk site office pegawai sudah 100 persen, bangunannya seluas 783 meter persegi," urai Happy.
Syarat lain untuk pelaksanaan seri MotoGP adalah ketersedian rumah sakit berskala internasional yang dekat dari sirkuit, untuk mengantisipasi jika ada insiden di lintasan. Selain itu juga ada pusat medis yang berada di area sirkuit.
Happy mengatakan untuk penyediaan rumah sakit berstandar internasional di aera yang tak jauh dari sirkuit, pihaknya sudah berkordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
"Kalau untuk pusat medisnya sudah disiapkan di area sirkuit," jelas Happy.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Prebooking Tiket
Sembari terus mempersiapkan sirkuit untuk pelaksanaan MotoGP Indonesia 2021, pihak penyelenggara juga sudah menyediakan tiket secara rebooking. Menurut Happy, antusiasme publik dalam pembelian tiket cukup besar.
Pemesanan tiket secara prebooking sudah dibuka sejak pertegahan Februari dan antusiasme publik sangat menggembirakan.
"Yang memesan sudah lebih dari 8 ribu. Rata-rata satu orang memesan tiga tiket, jadi total sudah sekitar 24 ribu. Pemesannya juga beragam, dari Australia banyak , kemudian Singapura, bahkan ada dari Malaysia dan tentu saja Indonesia juga banyak," urai Happy.
Happy belum bisa menyebutkan kepastian jumlah tiket yang akan dijual, karena harus berkoordinasi dulu dengan Dorna dan disesuaikan dengan kapasitas tribune dan lain-lain. Harga tiket juga belum diputuskan karena masih menunggu pengumuman resmi dari Dorna terlebih dulu tentang jadwal MotoGP Indonesia 2021.
"Jadwal MotoGP Indonesia rencananya diumumkan Dorna pada Agustus tahun ini," ujar Happy.