Bola.com, Jakarta - Penyerang Madura United, Greg Nwokolo, memilih tidak menggunakan gajinya pada April 2020 untuk keperluan pribadi. Greg langsung mendonasikan gajinya untuk masyarakat Madura melalui Yayasan Madura Peduli Indonesia.
Keputusan itu diambil Greg Nwokolo karena menilai masih banyak orang yang kesulitan di tengah pandemi virus corona. Kondisi itulah yang menggugah niat Greg untuk mendonasikan gajinya.
"Kalau saya jujur, iya itu gaji yang saya terima. Saya langsung berikan ke sana karena untuk tidak kerja saja sudah mendapatkan 25 persen. Saya mikir, ada orang yang lebih membutuhkan itu," kata Greg seperti dikutip situs resmi klub, Selasa (14/4/2020).
"Saya senang bisa bantu orang yang membutuhkan. Sekarang itu bisa mendukung hidup mereka. Saya juga dapat dukungan dari doa, semoga ini semua cepat selesai," ujar pemain berusia 34 tahun itu.
Greg juga mencoba mengambil hikmah dari penghentian kompetisi karena pandemi virus corona yang saat ini menimpa Indonesia. Pemain naturalisasi itu menilai banyak pihak yang dirugikan, tapi penghentian kompetisi saat ini membuat dirinya bisa menghabiskan lebih banyak waktu di rumah.
"Dalam kondisi seperti ini banyak yang rugi. Klub merasa rugi, pemain rugi, dan itu pasti. Kalau saya tidak mau hitung hanya rugi, saya menghitung berkahnya juga. Saya bisa bersama keluarga yang selama ini sering saya tinggal untuk bermain sepak bola," ujar Greg Nwokolo.
Sejak bergabung dengan Madura United pada 2017, Greg Nwokolo sudah tampil 75 kali dan mencetak 22 gol. Pemain berpostur 175 cm itu musim ini menjadi andalan di bawah asuhan pelatih Rahmad Darmawan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Tetap Berlatih
Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, terus memantau perkembangan para pemainnya yang menjalani latihan mandiri secara terpisah.
Namun, Rahmad Darmawan tidak memikirkan untuk melakukan evaluasi program latihan Greg Nwokolo dkk. dan fokus berkomunikasi dengan para pemain agar program tetap berjalan dengan baik.
Para pemain Madura United menjalani program latihan secara online. Tujuan latihan tersebut adalah tetap menjaga kebugaran selama para pemain menjalani physical distancing di kediaman masing-masing.
"Tidak ada evaluasi karena kita memaklumi keterbatasan tempat latihan dan jangkauan jarak tempat latihan serta sarana latihan membuat pemain berbeda dalam aktivitas latihannya. Namun, kami terus berkomunikasi agar jangan terlalu kurang dan jangan berlebihan," ujar pria yang akrab disapa RD itu.
Baca Juga
Deretan SWAGs Pemain Diaspora Timnas Indonesia: Atlet hingga Supermodel Papan Atas Dunia, Ada yang baru Go Publik Bikin Cegil Patah Hati
Belum Bisa Move On! Kevin Diks Mengenang Momen Perdana Menyanyikan Indonesia Raya di SUGBK
Terlalu Ngotot! Ternyata Jadi Penyebab Cedera Kevin Diks pada Laga Vs Jepang