Sekjen PSSI Mundur, Ini Komentar Komisaris Persib

oleh Erwin Snaz diperbarui 14 Apr 2020, 23:00 WIB
Sekjen PSSI, Ratu Tisha, menunjukan hasil drawing perempat final Piala Presiden 2019 di Ruang Media SUGBK, Jakarta, Selasa (19/3). Pertandingan akan berlangsung pada 29-31 Maret mendatang. (Bola.com/Yoppy Renato)

Bola.com, Bandung - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, memberikan reaksi terkait mundurnya Ratu Tisha Destria dari kursi Sekjen PSSI.

"Saya tidak tahu alasannya, mungkin jenuh atau mungkin merasa ada kesalahan, mungkin juga. Saya tidak tahu persis alasannya," ucap Umuh di Gedung Negara, Sumedang, Selasa (14/4/2020).

Advertisement

Walau Ratu Tisha mundur, Umuh berharap PSSI ke depan bisa lebih baik dan tidak ada permasalahan di PSSI.

"Mungkin lebih nyaman tidak jadi Sekjen di PSSI. Jadi mengambil keputusan yang tepat, bagus dan tidak masalah," kata mantan manajer Persib itu.

Umuh yakin, masih ada banyak orang yang bisa menggantikan Ratu Tisha.

"Insya Allah ada penggantinya yang akan lebih baik nanti. Tapi biar kawan-kawan di PSSI saja yang memilih. Nanti juga bakal ada komunikasi," kata Umuh.

Mengenai calon pengganti Ratu Tisha, Umuh menyerahkan sepenuhnya pada Exco PSSI.

Video

2 dari 3 halaman

Mengenai Kompetisi

Shopee Liga 1 2020 Logo. (Bola.com/Dody Iryawan)

Di sisi lain, Umuh tidak masalah kalau akhirnya kompetisi Shopee Liga 1 2020 dihentikan dan diganti dengan turnamen, jika wabah COVID-19 sudah mereda. 

"Situasi seperti ini memang kami harus legawo dan menyadari, jangan dipaksakan dan jangan sampai menambah lagi korban virus Corona. Sekarang saja korban bergelimpangan dan makin bertambah karena tidak disiplin," tegas Umuh.

"Apa yang sudah disampaikan dan dianjurkan pemerintah saja masih banyak orang yang melakukan. Kalau tidak penting dan sayang keluarga, seharusnya mereka istirahat, sehingga semua bisa berjalan lagi," tambah Umuh.

3 dari 3 halaman

Tidak Memaksakan

Shopee Liga 1 Logo. (Bola.com/Dody Iryawan)

Maka itu lanjut Umuh, langkah yang telah diambil PSSI sudah benar. Apabila akhir Juni pandemi belum selesai, maka kompetisi 2020 sudah pasti dihapus karena tidak akan terkejar.

"Saya sangat mengharapkan ada turnamen apapun namanya sehingga klub, pemain di Indonesia bisa bermain dan latihan seperti biasa dan berkumpul lagi. Kalau bisa semua test kesehatan kembali apabila ada yang sakit dan panas dikesampingkan saja dulu. Seperti itu saya pikir sudah bagus," tutur Umuh.

Mengenai kontrak pemain, Umuh mengaku apabila kompetisi resmi bergulir lagi, maka Persib akan mengambil kebijakan baru.

Berita Terkait