Bola.com, Jakarta - Zlatan Ibrahimovic punya karakter karier yang cenderung kontroversi. Namun, semua itu bisa hilang dengan pembuktian kualitas permainan di lapangan.
Gaya bermain dan kepemimpinan Zlatan Ibrahimovic sanggup mencetak suasana tertentu, baik positif maupun negatif. Tak heran jika publik terpecah antara yang pro dan kontra.
Beberapa tahun lalu, ketika memutuskan bergabung dengan Manchester United, Zlatan Ibrahimovic pernah melontarkan ungkapan jujur. Ia merasa masih dianggap remeh sebagai pemain hebat.
“Tidak ada yang percaya aku bisa melakukannya, menjadi pemain bola hebat. Semua orang berbicara hal buruk mengenai diriku. Mereka pikir saya tidak akan bertahan lama karena mereka menganggap saya terlalu banyak omong dan menganggap visiku tidak masuk akal. Tapi saya punya mimpi, dan saya berhasil mencapainya," jelas Zlatan kepada Guardian.
Zlatan Ibrahimovic pernah meminta Menara Eiffel diganti dengan patung dirinya. Ia meminta hal itu agar dia tak pindah dari PSG. Pemain asal Swedia tersebut juga pernah meminta dipanggil dengan sebutan Tuhan.
Pada sisi lain, Zlatan Ibrahimovic memiliki orang-orang yang berstatus panutan. Berikut ini 4 nama yang istimewa bagi Ibrakadabra :
Marco van Basten
Zlatan Ibrahimovic mengaku kehebatannya ketika bermain untuk AC Milan karena terinspirasi oleh Marco Van Basten. Sang legenda AC Milan ini sempat menemui dirinya ketika berlatih di Ajax.
" Bagi saya Van Basten adalah legenda, dia sudah mencetak 200 gol untuk AC Milan, dan saya tidak menyangka dia akan saya akan melihatnya sebagai asisten pelatih Ajax," ujar Zlatan.
Zlatan mengaku, sikap Marco yang tidak terlalu memperdulikan arahan pelatih dan lebih memilih untuk menajamkan instingnya mencetak gol, kemudian menjadi filosofonya dalam bermain sepakbola.
" Marco pernah berkata padaku bahwa saya tidak perlu mendengarkan ucapan pelatih," ujar Zlatan di buku biografinya.
"Kemampuan terbaikmu adalah menyerang, jangan sekali-kali menghabiskan tenagamu untuk menyerang, karena kamu akan bermain lebih baik untuk tim mu ketika menyerang dibanding bertahan," sebut Zlatan mengulangi apa yang dikatakan van Basten kepadanya.
Fabio Capello
Ketika bermain untuk Juventus, dia dilatih Fabio Capell, yang kemudian menjadi pelatih panutannya. Ibra mengatakan, Capello berhasil mengembalikan kepercayaan dirinya saat kesulitan mencetak gol, bahkan menyediakan asisten pribadi untuk melatih dirinya mencetak gol.
“Capello mengubahku dari sosok yang sangat bergantung pada orang lain untuk membawakan bola untukku, menjadi seseorang yang bisa mencetak gol dengan sendirinya," sebut Ibra mengenai Capello.
Menurut Zlatan Ibrahimovic, Capello membuatnya menonton rekaman mengenai bagaimana Marco Van Basten bermain. "Dan membuatku memperbaiki kekuranganku dari bagaimana Marco van Basten bergerak," tambahnya.
" Sebenarnya saya bisa saja keluar dari ruangan tersebut, tapi saya terus menonton video tersebut. Ketika saya keluar, saya kaget ternyata tidak ada yang menjaga pintu agar saya tidak keluar," jelas Zlatan Ibrahimovic.
Jose Mourinho
Zlatan mengakui Mourinho adalah satu dari sedikit pelatih yang ingin dia buat kagum dengan permainannya. Zlatan mengaku Mourinho adalah pelatih pertama yang memberikan pesan singkat untuk menyemangatinya.
'Saya sering mendapatkan pesan singkat. Namun suatu hari saya mendapatkan pesan singkat dari Mourinho, yang berisi 'kamu bermain dengan bagus' dan memberikanku sejumlah saran. Saya tidak pernah mendapatkan pesan seperti ini. Saya merasa dihargai," tulis Zlatan dari biografinya.
Zlatan Ibrahimovic menyebutkan, dia memberikan segala yang dimilikinya bagi pelatih berkebangsaan Portugal tersebut. "Dibandingkan dengan Guardiola, pada dasarnya Mourinho adalah sosok yang membuat saya rela mati demi dia," tegasnya.
Mourinho juga menyimpan kekaguman yang sama kepada mantan pemain timnas Swedia tersebut. Mourinho menyebut Zlatan Ibrahimovic adalah sosok yang harus ditiru oleh semua anak asuhnya.