Bola.com, Jakarta Persib Bandung mengawali langkah di pentas Shopee Liga 1 2020 dengan raihan meyakinkan. Maung Bandung sukses menyapu bersih tiga laga awal yang diakhiri dengan kemenangan memukau.
Sebelum kompetisi disetop, Persib nyaman bertengger di peringkat pertama klasemen sementara Liga 1 2020.
Dua dari tiga pertandingan yang dimainkan Persib itu dilangsungkan di kandang, tepatnya di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, saat menjamu Persela Lamongan dan PSS Sleman.
Jumlah penonton dalam dua laga kandang awal tersebut total 51.927 penonton.
Angka yang dikutip dari Pikiran Rakyat itu jauh lebih tinggi dibandingkan jumlah penonton dua laga kandang awal Persib musim 2019. Musim lalu, jumlah total penonton dalam dua laga kandang awal Persib adalah 26.432 penonton.
Persib Bandung memang memulai pramusim sebelum Liga 1 2020 dengan meyakinkan. Anak asuh Robert Alberts selalu meraih kemenangan dari laga-laga uji tanding di masa pramusim.
Sementara di masa pramusim 2019, Persib sempat terseok-seok di turnamen Piala Presiden.
Kisruh di kursi kepelatihan pun sempat terjadi saat Miljan Radovic harus digantikan oleh Robert Alberts beberapa saat sebelum liga dimulai.
Sayang kompetisi Shopee Liga 1 2020 harus dihentikan setelah pekan ketiga karena wabah virus corona COVID-19 melanda Indonesia. Belum ketahuan kapan kompetisi bisa dilanjutkan.
"Hal ini jelas menjadi kerugian bagi kami. Tim sedang kondisi bagus. Peak performance mereka terancam hilang saat menjalani pertandingan lanjutan usai libur lama," kata Robert Alberts.
Video
Robert Prihatin
Robert Alberts sendiri prihatin dengan kondisi Indonesia saat ini.
"Banyak orang mengalami kesulitan dari virus corona ini. Pendapatan mereka menurun karena semuanya harus dilakukan dari rumah. Lalu muncul ketidakpuasan terhadap keadaan dan mulai saling menyakiti," kata Robert.
Berangkat dari keprihatinan ini, Robert mengajak semua orang bersatu untuk bersama mengatasi wabah yang sedang melanda di banyak negara saat ini.
"Saya harap semua orang bisa bekerja sama. Bersatu demi kemanusiaan.Tidak peduli apa warna kulit atau agama yang kamu anut. Yang penting sekarang, semua harus berdiri sebagai saudara," kata nahkoda asal Belanda itu.