Bola.com, Jakarta - Jonatan Christie-sapaan akrab Jojo, ternyata tak hanya terampil mengolah shuttlecock di lapangan. Pemain yang menempati ranking tujuh dunia itu juga tampan dan dermawan.
Di sela-sela kesibukannya berlatih dan mengikuti berbagai turnamen bulutangkis, Jonatan Christie masih menyempatkan melakukan kegiatan-kegiatan yang bermafaat bagi orang lain. Dia diketahui cukup sering melakukan kegiatan-kegiatan sosial.
Jonatan Christie beberapa kali menggelar penggalangan dana untuk membantu korban bencana alam di beberepa wilayah di Indonesia.
Terbaru ia turut berwirausaha sembari membantu korban virus corona. Bersama label clothing miliknya, Satoe Noesa, pebulutangkis tunggal putra itu mengadakan lelang aparel yang telah dibubuhi tanda tangannya.
Kemudian aparel tersebut dijual dan 100 persen keuntungannya akan disumbangkan untuk para tenaga medis dalam memerangi pandemi virus corona.
"Seru juga bisnis, tapi banyak hal yang tidak terpikiran sebelumnya. Ternyata tidak gampang urus bisnis," Jojo menuturkan.
"Ya walaupun tidak turun secara langsung tapi saya ikut merasakan kalau bisnis tuh nggak segampang apa yang saya pikirkan sebelumnya," tambahnya.
Jika merunut ke belakang, ternyata bukan kali ini saja Jojo menunjukkan aksi amal. Berikut 5 sikap terpuji lainnya pemain kelahiran Jakarta tersebut yang dikumpulkan Bola.com.
Saksikan Video Pilihan Kami:
1. Bersama Jojo Bantu Jayapura
Tahun lalu, Indonesia dilanda bencana banjir bandang di Papua. Peristiwa itu membuat hati Jonatan Christie kembali terenyuh dan bergerak mengajak masyarakat untuk menyumbang untuk para korban.
Melalui akun Instagram miliknya, ia berharap sumbangan yang terkumpul bisa meringankan meringankan beban korban di sana.
"Yang terpenting adalah seberapa banyak yang telah kita berikan kepada orang lain (dalam bentuk apa pun), bukan seberapa banyak yang telah kita dapat dibanding orang lain," tulis Jonathan Christe.
2. Jojo Untuk Palu
Jonatan Christie kali ini bersama para tunggal putra Indonesia pada Desember 2018 mengadakan pengumpulan donasi untuk korban tsunami yang terjadi di Palu-Donggala, Sulawesi Tengah.
Donasi yang terkumpulkan disalurkan dalam bentuk air bersih dan bantuan pangan untuk para pengungsi. Baginya bantuan para followers Instagramnya itu sangat berarti bagi korban.
3. Bangun Hunian Sementara untuk Lombok
Jonatan Christie di tengah kesibukannya sebagai pebulutangkis sempat mengunjungi Lombok Utara pada Oktober 2018. Kunjungan itu bersama beberapa tim sukarelawan dalam rangka peduli korban Lombok.
"Saya sangat sedih melihat ratusan ribu saudara sebangsa di Lombok terpaksa harus tinggal di pengungsian karena rumah tempat tinggal mereka sudat rata dengan tanah," tulis Jonatan di akun instagramnya.
Sebelum bertanding di Asian Games 2018, Jonatan Christie memang telah bernazar jika memang akan mendonasikan sebagian bonus yang didapatkan dari pemerintah untuk membantu korban gempa Lombok.
4. Dirikan Ruang Kelas di Sulawesi Tengah
Setelah gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, Jonatan Christie juga bekerja sama dengan Yayasan Plan Internasional Indonesia untuk membangun ruang kelas bagi para korban bencana yang terhambat memperoleh pendidikan.
"Saat ini, anak-anak di sana masih membutuhkan 400 ruang kelas darurat supaya kegiatan belajar mengajar bisa diselenggarakan. Nah, saya mau meminta bantuan teman-teman, untuk dukung saya membantu anak-anak Sulteng kembali belajar dan sekolah dengan membangun ruang kelas, pengadaan perlengkapan belajar, dan pembangunan toilet darurat di area ruang kelas untuk anak perempuan, anak laki-laki dan guru," tulis Jonathan di akun Instagramnya.
"Jangan sampai anak yang terdampak gempa dan tsunami di Sulteng harus menunggu lebih lama lagi untuk kembali belajar," lanjutnya.
5. Dukung Kidung Pelita Nusantara
Jonatan Christie sejak 2017 juga sempat melakukan kegiatan penggalangan dana untuk SDN Ngadulanggi 01 Sumba beserta Kidung Pelita Nusantara yang merupakan pergerakan sosial yang diadakan tiap tahunnya.
Kala itu ia merenovasi satu-satunya sekolah di wilayah itu. Anak-anak harus berjalan kaki berjam-jam atau harus menunggang kuda untuk bersekolah.
Sekolah yang tersedia juga hanya dalam bentuk gubuk dan memiliki satu guru untuk enam kelas. Buku yang tersedia masih menggunakan kurikulum 2006.
"Saya, Jonatan Christie mensuport Kidung Pelita Nusantara: Sumba," tulis Jonatan di akun instagramnya.
Sumber: Instagram @jonatanChristieOfficial